Berita terkini, terbaru, dan berita pilihan hari ini: Calon guru di India ketahuan curang menggunakan sandal jepit yang terhubung Bluetooth untuk membantu saat ujian.
Cekricek.id - Guru menjadi salah satu profesi yang cukup banyak diminati di beberapa negara. Bahkan tidak sedikit orang yang berlomba-lomba agar bisa terpilih dan lolos mengikuti ujian tes calon guru di negara mereka.
Contohnya saa seperti yang terjadi di India. Hampir setiap tahunnya terdapat ribuan orang yang mengikuti ujian nasional untuk penerimaan guru di negara tersebut. Lantaran persaingan yang ketat, tidak sedikit dari mereka yang mencoba cara curang untuk bisa lulus tes tersebut.
Melansir dari Odditycentral pada Jumat (1/10/2021), lebih dari dua lusin orang ketahuan menggunakan sandal jepit yang telah dipasang Bluetooth. Cara tersebut mereka lakukan agar
Tindakan tersebut dilakukan lantaran selama ujian berlangsung, pihak berwanang di Rajasthan telah memutuskan koneksi intenet. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan selama ujian.
Namun ternyata beberapa calon guru di India memiliki cara lain agar tetap bisa mendapat bantuan selama ujian. Pasalnya, mereka meletakan flip di sandal jepit yang terhubung Bluetooth. Sandal tersebut bahkan dijual oleh geng kriminal setempat hingga 600.000 rupee atau sekitar Rp 114 juta per pasangan.
Pada 26 September lalu, terdapat lebih dari 4.000 pusat uji diatur di seluruh Negara India untuk penyelenggaraan Rajasthan Teacher Eligibility Test (REET). Tes kali ini cukup ramai lantaran seak 2018 lalu belum lagi diadakan untuk penerimaan guru di India.
Lantaran hal itu, para calon guru berjuang keras hingga nekat melakukan cara curang agar bisa lolos tes tersebut. Namun sayang puluhan calon guru itu justru ditangkap Minggu lalu karena ketahuan melakukan cara curang selama mengikuti ujian.
Menurut laporan, lebih dari dua lusin calon guru di India ketahuan mengenakan sandal jepit dengan kartu SIM yang disembunyikan di dalam. Kartu tersebut ternyata terhubung dengan Bluetooth kecil yang tertanam dalam telinga mereka. Lantaran ukurannya yang kecil, Bluetooth tersebut tidak mudah terlihat.
"Sandal memiliki kartu SIM dan para kandidat memiliki Bluetooth kecil yang ditanamkan di telinga mereka. Dalam satu kasus, kami harus melakukan intervensi dokter untuk menemukan bug karena begitu ditanamkan dalam, "kata seorang polisi kepada National.
Hal tersebut diketahui petugas, lantaran melihat beberapa calon peserta ujian tampak mulai bertindak aneh sebelum memasuki ruang ujian. Mereka pun memperhatikan para peserta tersebut dan memeriksanya.
Baca juga:
"Kami menyadari kemungkinan curang tetapi kami pikir itu akan menjadi bocor kertas pertanyaan atau seseorang akan menggunakan internet, itulah sebabnya itu dibatasi di banyak kota," kata Polisi Resmi Priti Chandra.
"Tapi ini adalah modus operandi yang benar-benar baru. Mereka semakin mengerti teknologi," tambahnya.