Kenali Ini 6 Fakta Dibalik Asuransi Kesehatan

Cekricek.id, Asuransi - Kurang lebih tersedia banyak fakta dibalik asuransi kesehatan. Sebagai seorang calon nasabah tentu harus mengetahuinya

Asuransi Kesehatan [Canva]

Cekricek.id, Asuransi - Kurang lebih tersedia banyak fakta dibalik asuransi kesehatan. Sebagai seorang calon nasabah tentu harus mengetahui hal tersebut dengan detail agar terbebas dari sejumlah rasa khawatir. Terutama akibat asuransi yang abal-abal. Kini semuanya akan dibahas tuntas, mengutip dalam tayangan di channel YouTube Angga Andinata pada Selasa (4/4/2023).

Sebenarnya pemegang polis alias nasabah tentu wajib memahami sejumlah fakta mengenai asuransi kesehatan. Jangan sampai nanti menyesal atas pilihan asuransi yang dijalani.

Padahal telah memberikan kewajiban dengan melakukan pembayaran sesuai dengan premi yang disepakati. Maka untuk itu berikut sejumlah fakta dibalik asuransi kesehatan ini.

Fakta pertama dibalik asuransi kesehatan adalah asuransi sangat profitable. Memiliki artian bahwa perusahaan tersebut sehat dan dapat mencairkan uang pertanggungan dari sebuah klaim dengan mudah.

Tapi hal tersebut juga mengandung artian bahwa mungkin saja hanya sebagian kecil orang yang mencairkan klaim tersebut. Bisa saja disebabkan karena belum eligible alias tidak memenuhi syarat dalam mencairkan dana asuransi.

Kedua, sebagai fakta dibalik asuransi kesehatan adalah pahami hidden feenya. Terkadang nasabah justru tidak sadar bahwa peruntukan premi yang harus dibayarkan.

Ternyata ada sejumlah dana tersebut yang diharuskan untuk dibayar selain dari biaya premi secara utuh misalnya terdapat biaya akuisisi. Belum lagi dengan adanya biaya top up dengan kisaran nominal dari 5 sampai 10%.

Fakta lainnya Dibalik Asuransi

Cekricek.id, Asuransi - Kurang lebih tersedia banyak fakta dibalik asuransi kesehatan. Sebagai seorang calon nasabah tentu harus mengetahuinya

Sementara fakta dibalik asuransi kesehatan ketiga adalah hanya bisa dipakai saat rawat inap. Kebanyakan fasilitas yang ditawarkan oleh pihak asuransi tidak menyediakan rawat jalan melainkan hanya untuk rawat inap.

Tapi tentu, mungkin dialami oleh sejumlah orang dengan waktu yang berbeda. Atau jika pun mengalami rawat inap karena sakit keras dan ditanggung oleh asuransi. Bagaimana jadinya jika setelah keluar dari rumah sakit, belum lagi dengan obat-obatan tidak akan ditanggung oleh asuransi.

Sementara untuk fakta keempat, dibalik asuransi kesehatan yaitu mengenai limit polis. Setiap polis asuransi memiliki rentang limit polis yang diberikan. Dengan artian ada rentang waktu tahunan yang diberikan oleh sebuah asuransi.

Baca Juga: Ini 5 Alasan Klaim Asuransi Ditolak, Wajib Dicermati

Untuk fakta ke-5 dibalik asuransi kesehatan yaitu tidak semua penyakit ditanggung oleh pihak asuransi berdasarkan polis. Kebanyakan dari asuransi kesehatan justru tidak menanggung sejumlah penyakit kritis. Berupa kanker atau bahkan gagal ginjal dan diabetes.

Kemudian untuk fakta terakhir di balik asuransi kesehatan adalah berkaitan dengan hubungan dengan bad law of attraction. Sebenarnya ini lebih kepada pendapat pribadi oleh masing-masing orang. Setiap orang pastinya tidak ingin sakit tapi jika tidak sakit justru asuransi yang telah dibayar secara mahal ini justru tidak berguna.

Baca Juga

Panduan Cara Klaim Asuransi Mobil dengan Sukses
Panduan Cara Klaim Asuransi Mobil dengan Sukses
Panduan Lengkap Memilih Asuransi Mobil All Risk yang Tepat untuk Mobil Anda
Panduan Lengkap Memilih Asuransi Mobil All Risk yang Tepat untuk Mobil Anda
Panduan Memilih Asuransi Mobil yang Tepat: Semua yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Memilih Asuransi Mobil yang Tepat: Semua yang Perlu Anda Ketahui
Cekricek.id - Hal Apa Saja yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Asuransi?
Hal Apa Saja yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Asuransi?
Cekricek.id - Panduan Utama untuk Memahami Asuransi: Semua yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Utama untuk Memahami Asuransi: Semua yang Perlu Anda Ketahui
Kesadaran akan asuransi dan jaminan sosial menjadi kunci kesejahteraan generasi muda Indonesia. Pelajari pentingnya pemahaman ini bagi masyarakat berusia 17-35 tahun.
Meningkatkan Kesadaran Asuransi dan Jaminan Sosial: Kunci Kesejahteraan Generasi Muda Indonesia