Cekricek.id - Provinsi Riau terus mengukuhkan posisinya sebagai etalase industri minyak nasional, menyumbang sebesar 60% dari total pengeboran sumur minyak di Indonesia. Pada pertemuan silaturahmi antara Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution, SKK Migas, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Hotel Premiere, Pekanbaru, terungkap bahwa kontribusi lifting nasional juga mendapat andil signifikan dari kegiatan hulu migas di Riau, mencapai 30%.
Gubernur Riau, Edy Nasution, menyampaikan apresiasinya terhadap SKK Migas dan KKKS di provinsi tersebut. "Dengan sekitar 500 sumur di Provinsi Riau, kita mencatat 60% dari seluruh pengeboran sumur minyak di Indonesia berada di sini.
Kontribusi lifting migas mencapai 180.000 barel per hari (BOPD), yang setara dengan 30% dari lifting nasional. Riau, oleh karena itu, dapat disebut sebagai etalase industri minyak nasional," ungkapnya.
Pertemuan tersebut membahas beberapa hal, termasuk tanggung jawab Pemerintah Daerah dalam memfasilitasi dan memperlancar kegiatan industri migas.
Gubernur Nasution menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk mendukung kelancaran operasional dan menyelesaikan kendala yang mungkin timbul dalam kontrak kerja sama di daerah.
"Sudah menjadi komitmen kita di pemerintah provinsi Riau bahwa kita siap memperlancar kondisi-kondisi tersebut. Pemerintah daerah harus memberikan dukungan penuh," tambahnya.
Edy Nasution juga menyampaikan harapannya terkait kelancaran kegiatan hulu migas di tahun 2024.
"Semakin masifnya kegiatan hulu migas di Provinsi Riau, ditambah dengan tantangan alam yang unik, harus berdampak positif terhadap kelancaran operasional di lapangan. Kami berharap tahun ini semakin lancar, memberikan dampak positif melalui dana bagi hasil migas dan Participating Interest (PI) 10 persen, serta manfaat bagi masyarakat," tuturnya.
Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, menekankan pentingnya koordinasi yang kuat antara pihaknya dan pemerintah provinsi.
"Harapannya pemerintah provinsi Riau memahami rencana kegiatan di tahun 2024. Dukungan positif dari gubernur dan seluruh instansi terkait akan memastikan kelancaran kegiatan industri migas serta kesehatan keselamatan kerja yang optimal," ungkapnya.
Baca juga: Ekspor, Impor dan Neraca Perdagangan Riau: Tahun 2023 Ekspor Riau Turun 16,13 Persen
Pertemuan ini diakhiri dengan harapan bersama bahwa sinergi antara pemerintah provinsi, SKK Migas, dan KKKS akan semakin mengokohkan peran Provinsi Riau sebagai pilar utama dalam industri minyak nasional. Dengan komitmen dan koordinasi yang baik, diharapkan semua rencana kegiatan hulu migas di Provinsi Riau dapat berjalan dengan baik, aman, dan lancar.
Baca Berita Riau Hari Ini setiap hari di Cekricek.id.