Misteri Fosil Tiongkok, Diduga Spesies Baru Manusia

Sebuah rahang tanpa dagu dari Tiongkok Timur menunjukkan fitur kuno dan modern, menimbulkan spekulasi tentang cabang baru dalam evolusi manusia.

Ilustrasi. [Foto: Canva]

Sebuah rahang tanpa dagu dari Tiongkok Timur menunjukkan fitur kuno dan modern, menimbulkan spekulasi tentang cabang baru dalam evolusi manusia.

Cekricek.id - Sebuah rahang tanpa dagu yang ditemukan di sebuah gua di Tiongkok Timur menimbulkan tanda tanya besar bagi para ilmuwan. Rahang tersebut menampilkan kombinasi fitur kuno dan modern, menunjukkan kemungkinan adanya spesies manusia kuno yang belum pernah dideskripsikan sebelumnya.

Penemuan ini berasal dari ekskavasi di gua Hualongdong, Anhui, di mana para ilmuwan menemukan sisa-sisa dari 16 individu yang berusia sekitar 300.000 tahun. Salah satu fragmen yang menarik adalah tengkorak seorang remaja berusia 12 hingga 13 tahun.

Xiujie Wu, seorang paleoantropolog dari Institut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi di Beijing, dikutip, Nature, mengungkapkan bahwa rahang tersebut memiliki fitur tebal di sepanjang garis rahang, mirip dengan Homo erectus. Namun, bagian samping rahang yang melekat pada rahang atas lebih tipis, mirip dengan fitur manusia modern.

Kesimpulan ini didasarkan pada perbandingan digital rahang tersebut dengan 83 rahang lainnya dari berbagai spesies manusia kuno. Wu menekankan bahwa fitur-fitur mirip H. sapiens dari rahang ini membedakannya dari hominin lain dari periode Pleistosen Tengah.

Namun, teori bahwa manusia modern berasal dari leluhur di Asia masih kontroversial. Fosil H. sapiens tertua, yang berusia 230.000 tahun, ditemukan di Ethiopia.

Yameng Zhang, seorang paleoantropolog dari Universitas Shandong, menegaskan bahwa gambaran tentang pendudukan manusia di Asia Timur selama Pleistosen memang membingungkan.

Sebuah rahang tanpa dagu dari Tiongkok Timur menunjukkan fitur kuno dan modern, menimbulkan spekulasi tentang cabang baru dalam evolusi manusia.

Banyak spesies hominin kuno yang mendiami Asia Timur selama periode tersebut, dan belum jelas apakah salah satunya bisa menjadi leluhur manusia modern.

María Martinón-Torres, seorang paleoantropolog dari Pusat Penelitian Nasional tentang Evolusi Manusia di Burgos, Spanyol, menambahkan bahwa protein kuno yang diekstraksi dari tulang tersebut bisa memberikan pencerahan lebih lanjut tentang hubungan antara orang Hualongdong dengan manusia modern dan spesies kuno lainnya.

Dengan penemuan ini, misteri evolusi manusia semakin dalam. Namun, satu hal yang pasti, setiap penemuan membawa kita selangkah lebih dekat untuk memahami asal-usul kita.

Baca Juga

Makam Kuno Tiongkok dengan Pedang Ungkap Sejarah Kekerasan di Era Negara-Negara Berperang
Makam Kuno Tiongkok dengan Pedang Ungkap Sejarah Kekerasan di Era Negara-Negara Berperang
Penemuan Fosil Berusia 1,6 Miliar Tahun di Tiongkok Mengubah Pemahaman Kita tentang Asal Usul Kehidupan Multiseluler
Penemuan Fosil Berusia 1,6 Miliar Tahun di Tiongkok Mengubah Pemahaman Kita tentang Asal Usul Kehidupan Multiseluler
Cekricek.id - Mengungkap Asal-usul Homo Sapiens (Manusia) Menurut Paleoantropolog
Mengungkap Asal-usul Homo Sapiens (Manusia) Menurut Paleoantropolog
Para ilmuwan menemukan tengkorak predator raksasa yang hidup 40 juta tahun sebelum dinosaurus di Brasil, mengungkap misteri zaman prasejarah.
Penemuan Fosil Predator Raksasa Sebelum Era Dinosaurus di Brasil
Ilmuwan Tiongkok menemukan krater dampak meteor pertama di puncak gunung Baijifeng, memberikan bukti unik tentang tabrakan benda langit di masa lalu.
Tiongkok Mengungkap Jejak Jatuh Meteor Pertama di Dunia
Monster Fosil Tiga Mata: Penemuan 520 Juta Tahun Lalu Ungkap Evolusi Hewan Purba
Monster Fosil Tiga Mata: Penemuan 520 Juta Tahun Lalu Ungkap Evolusi Hewan Purba