Penelitian Terbaru: Olahraga di Gym Bantu Lindungi dari Demensia

Penelitian Terbaru: Olahraga di Gym Bantu Lindungi dari Demensia

Ilustrasi. [Canva]

Penelitian terbaru menemukan bahwa memompa besi di gym dapat mengurangi risiko demensia. Mengetahui hubungan antara massa otot tanpa lemak dan risiko penyakit Alzheimer.

Cekricek.id, Jakarta - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa memompa besi di gym dapat membantu melindungi Anda dari demensia. Para peneliti di Amerika Serikat menemukan bahwa orang dengan lebih banyak massa otot tanpa lemak memiliki risiko 12 persen lebih rendah terkena penyakit mematikan di usia tua.

Dilansir The Sun, para peneliti mengumpulkan data dari lebih dari satu juta orang untuk meneliti bagaimana komposisi tubuh mereka memengaruhi kondisi otak di tahun-tahun mendatang. Dr. Iyas Daghlas dari University of California San Francisco menjelaskan bahwa studi tersebut menunjukkan adanya "hubungan sebab-akibat antara massa otot tanpa lemak dan risiko penyakit Alzheimer".

Saat ini, sekitar 900.000 orang di Inggris menderita demensia, dan para ahli memperkirakan jumlahnya akan meningkat menjadi 1,6 juta pada tahun 2040. Alzheimer merupakan bentuk kondisi yang paling umum dan diduga disebabkan oleh penumpukan protein di otak, termasuk tau dan amiloid.

Sebelumnya, obesitas telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer dalam berbagai penelitian. Namun, penelitian terbaru ini menyoroti pentingnya massa otot tanpa lemak dalam melindungi otak. Para peneliti menggunakan teknik prediksi genetik yang disebut pengacakan Mendelian untuk mendapatkan data tentang hubungan antara otot tanpa lemak dan Alzheimer.

Dalam penelitian ini, para peneliti memperkirakan jumlah otot tanpa lemak dan jaringan lemak di lengan dan kaki peserta, dengan mempertimbangkan faktor usia, jenis kelamin, dan keturunan genetik. Rata-rata, mereka menemukan bahwa memiliki massa otot tanpa lemak yang lebih tinggi berhubungan dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer yang kecil namun signifikan secara statistik.

Selain itu, mereka juga menemukan bahwa massa otot tanpa lemak berhubungan dengan kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas kognitif. Sementara itu, lemak tubuh tidak terkait dengan risiko penyakit Alzheimer, tetapi berhubungan dengan penurunan kinerja dalam tugas kognitif.

Dr. Daghlas menekankan bahwa temuan ini menyangkal efek besar dari massa lemak pada risiko penyakit Alzheimer. Menurutnya, penting untuk membedakan antara massa otot tanpa lemak dan massa lemak ketika mempelajari pengaruh obesitas terhadap kesehatan.

Namun, Dr. Daghlas juga menambahkan bahwa temuan ini masih memerlukan replikasi dengan bukti independen sebelum dapat dijadikan informasi kesehatan masyarakat atau praktik klinis. Lebih banyak penelitian diperlukan untuk menentukan batas usia di mana modifikasi massa otot tanpa lemak tidak lagi mengurangi risiko penyakit.

Baca juga: Titi Kamal Bareng Geng Wulan Guritno Pada Olahraga, Menyegarkan Mata Semua

Dengan demikian, hasil penelitian ini memberikan pemahaman baru tentang pentingnya menjaga massa otot tanpa lemak dalam melindungi diri dari demensia. Aktivitas fisik seperti memompa besi di gym dapat menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan massa otot tanpa lemak dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer di masa tua.

Baca Juga

Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak