Penggunaan Barang dari Plastik Tingkatkan Risiko Obesitas

Berita gaya hidup: Penggunaan peralatan sehar-hari berbahan plastik tingkatkan risiko obesitas.

Ilustrasi Obesitas. [Foto : Canva]

Berita gaya hidup: Waspadai penggunaan berbagai peralatan sehari-hari yang berbahan plastik tingkatkan risiko obesitas.

Cekricek.id - Obesitas  merupakan sebuah kondisi dimana seseorang memiliki tumpukan lemak berlebih. Orang yang mengalami obesitas juga memungkinkan untuk menderita berbagai permasalahan kesehatan lainnya.

Salah satu penyebab orang terkena obesitas lantaran jumlah kadar kalori yang masuk serta yang keluar tidak seimbang.

Misalnya seseorang mengkonsumsi banyak makanan mengandung kalori, tetapi tidak mengimbanginya dengan olahraga untuk membakar lemak.

Selain itu ternyata ada sebuah fakta terbaru lainnya penyebab obesitas.

Tidak hanya makanan, hasil sebuah studi menunjukkan penggunaan bahan kimia barang yang terbuat dari plastik juga dapat meningkatkan penyebab obesitas.

"Barang plastik yang digunakan sehari-hari juga dapat memicu obesitas. hubungan sebab akibat dengan apa yang terjadi pada populasi manusia sejauh ini," bunyi caption dalam postingan @faktanyagoogle, yang diunggah Sabtu (12/2/2022).

Kabarnya fakta ini merupakan hasil dari penelitian yang terbit di jurnal Environmental Science & Technology.

Penggunaan berbagai bahan atau peralatan yang terbuat dari plastik dapat mendorong pertumbuhan sel lemak serta mengubah metabolisme tubuh manusia.

Lambat laun efek tersebut justru mempengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan atau sistem endokrin.

Benda Berbahan Plastik Tingkatkan Risiko Obesitas

Berita gaya hidup: Waspadai penggunaan berbagai peralatan sehari-hari yang berbahan plastik tingkatkan risiko obesitas.

Hanya saja peneliti terkait belum bisa memastikan seberapa besar kontribusi dari bahan kimia plastik yang berpengaruh pada peningkatan obesitas.

Maka para peneliti terkait juga tidak bisa menyimpulkan bahwa ini menjadi salah satu faktor terbesar terjadinya obesitas pada populasi manusia saat ini.

Obesitas sebenarnya dapat dikenali gejalanya oleh diri sendiri sedini mungkin. Misalnya ketika merasa perubahan bentuk badan yang kian membengkak.

Data terbaru menunjukkan bahwa di Indonesia jumlah obesitas ini melebihi angka 2 juta orang per tahunnya yang terkena obesitas.

Walaupun mungkin belum mempengaruhi efek yang terlalu besar, tapi alangkah baiknya jika kita waspada sedari dini.

Karena sesungguhnya mencegah itu lebih baik daripada mengobati.

Apalagi jika kita telah menderita obesitas tentu banyak dampak negatif yang mungkin kita rasakan pada tubuh serta lingkungan.

Baca juga: Kurangi Makan Kerupuk, 5 Penyakit Ini Akan Menyerang Tubuh Jika Berlebihan Mengonsumsinya

Contoh kecil-kecil saja dapat membuat kita susah untuk beraktivitas layaknya manusia normal apabila memiliki berat badan berlebihan.

Baca Juga

Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak