Apa Itu Peristiwa Lepasnya Timor Timur?
Peristiwa Lepasnya Timor Timur adalah peristiwa Timor Timur memisahkan diri dengan NKRI dengan serangkaian negosiasi cukup panjang. Sudah bertahun-tahun lamanya referendum Timor Timur dibahas di berbagai forum internasional.
Dalam perjanjian Triparit yang disahkan pada 5 Mei 1999 di New York, pihak Indonesia, PBB dan Portugal sepakat untuk melaksanakan jajak pendapat guna menyelesaikan permasalahan Timor Timur.
Pada 30 Agustus 1999 dilaksanakan jajak pendapat melibatkan warga Timor Timur yang berada di dalam maupun luar negeri. Jajak pendapat ini dilaksanakan guna mengetahui keinginan rakyat Timor Timur, apakah memilih otonomi khusus atau memilih merdeka.
Untuk mengampu pelaksanaan jajak pendapat ini, PBB pada 11 Juni 1999 membentuk United Nation Mission in East Timor (UNAMET) yang diketuai oleh Ian Martin. Pada 2 September 1999, secara resmi UNAMET mengumumkan hasil jajak pendapat.
Hasilnya adalah 451.792 orang atau 78,5 % suara memilih merdeka atau menolak otonomi khusus, sedangkan yang menerima otonomi khusus hanya 21,5 %. Dalam Sidang Umum MPR, 19 Oktober 1999, hasil jajak pendapat tersebut diterima.
Hal tersebut diatur dalam TAP MPR No V/MPR/1999 tentang Penentuan Pendapat di Timor Timur. Dengan demikian resmi Timor Timur lepas dari Indonesia dan mengganti nama menjadi Timor Leste (Timo Lorosa’e).
Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.