Cekricek.id, Berita Viral - Salah seorang tokoh Gereja kali ini berinisiatif untuk menawarkan diri. Demi membantu pembebasan pilot Susi Air yang telah disandera oleh OPM berkisar beberapa waktu lamanya. Sebagaimana yang terlihat dalam unggahan di akun Instagram @BBCIndonesia pengutip pada Jumat (12/5/2023).
Sama-sama diketahui jika OPM merupakan singkatan dari Organisasi Papua Merdeka. Merupakan sebuah gerakan separatis bersenjata yang didirikan di 6 provinsi di Papua. Tentunya tujuan dari gerakan organisasi tersebut adalah untuk membentuk negara Papua yang merdeka.
Gerakan ini sendiri sebenarnya telah didirikan sejak Desember 1969 lalu dengan markas besarnya berada di kawasan Papua Barat. Semenjak itu pula, begitu banyak kasus yang dibuat oleh organisasi tersebut.
Termasuk diantaranya beberapa waktu lalu salah seorang pilot Susi Air dijadikan sebagai tawanan. Serta pihak OPM berkeinginan agar pemerintah menarik sejumlah TNI yang bertugas di kawasannya.
Mengingat telah beberapa waktu lamanya kasus tersebut masih belum menemukan titik terang. Maka dari itu sejumlah perwakilan gereja dan Uskup di Jayapura, Papua. Ia mencoba untuk menawarkan diri menjadi pihak mediator dengan kelompok bersenjata tersebut.
Berniat Bebaskan Pilot Susi Air

Harapannya dapat membebaskan pilot Susi Air bernama Philips Max Mertens. Sosok pilot tersebut diketahui kurang lebih selama 3 bulan lamanya menjadi seorang tawanan.
Sebagaimana yang disampaikan oleh mantan ketua sinode Gereja Kemah Injil atau Kingmie di tanah Papua, Pendeta Beni Giay. Menurutnya jika niatan tersebut datang tidak dengan sendirinya tetapi usai melihat bagaimana kondisi masyarakat yang ada di Kabupaten Nduga terlihat sangat memprihatinkan.
Ia berpendapat jika proses negosiasi sendiri bisa berhasil jika TNI dan Polri menarik serta pasukan dari Ndguga demi tujuan untuk menciptakan suasana damai.
Dengan adanya permintaan tersebut, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartens, Deni Charles Go menyerahkan semua hal ini kepada keputusan pemerintah. Tak ketinggalan pasnya netizen yang ada di sosial media pun turut berlomba-lomba memadati kolom komentar pada unggahan ini.
Baca Juga: Tanpa Toleransi, KKB Papua Rekrut Pelajar SMP dan SMA
Contohnya saja begitu banyak dari warganet yang merasa jika ini haruslah menjadi perhatian khusus bagi pemerintah pusat serta daerah. Dengan tujuan untuk mencari tahu dari mana sebenarnya OPM ini mendapatkan senjata modern. Karena pasti menduga jika ada pihak lain yang bertugas di belakang sebagai pendanaan kegiatan.