WHO: Kasus Campak di Indonesia Meningkat dan Rentan Menyerang Anak-anak, Ini Penyebabnya

Cekricek.id, Kesehatan - Sejak tahun 2022, Indonesia mengalami peningkatan kasus suspek dan konfirmasi campak yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.  Campak sendiri merupakan penyakit endemik di Indonesia yang dilaporkan setiap tahunnya.

Campak di Indonesia meningkat. [Ilustrasi: Canva]

Cekricek.id, Kesehatan - Sejak tahun 2022, Indonesia mengalami peningkatan kasus suspek dan konfirmasi campak yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.  Campak sendiri merupakan penyakit endemik di Indonesia yang dilaporkan setiap tahunnya.

Melansir laman resmi WHO, pada tahun 2022 dan 2023 telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam jumlah kasus yang dikonfirmasi, dibandingkan tahun 2018 hingga 2021.

Wabah saat ini ditandai dengan kekebalan populasi yang kurang optimal, termasuk anak-anak yang tidak melakukan vaksinasi campak. Kegiatan Imunisasi Tambahan (SIA) dilaksanakan pada tahun 2022 dengan target anak usia <15 tahun di provinsi berisiko tinggi seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat.

Sementara target usia 9 – 59 bulan dilaksanakan di provinsi Jawa-Bali, dan 9 bulan sampai 12 tahun di provinsi-provinsi yang tersisa, dengan upaya untuk memperkuat imunisasi rutin dan mengejar ketertinggalan untuk mengatasi kesenjangan kekebalan populasi.

Terbaru, antara 1 Januari sampai 3 April 2023, total 2161 kasus campak telah dilaporkan di 18 dari 38 provinsi di Indonesia, terutama dari provinsi Jawa Barat (796 kasus), Papua Tengah (770 kasus), dan Banten (197 kasus).

Penyebab dan Cara Penularan Penyakit Campak

Cekricek.id, Kesehatan - WHO: Kasus Campak di Indonesia Meningkat dan Rentan Menyerang Anak-anak, Ini Penyebabnya
Vaksin campak sebagai upaya pencegahan dan pengendalian. [Ilustrai: Canva]

Campak merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dalam keluarga paramyxovirus yang menginfeksi saluran pernapasan, kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Ini dapat menyebabkan epidemi besar dengan morbiditas dan mortalitas yang signifikan, terutama di antara orang-orang yang rentan.

Di antara anak-anak muda dan kurang gizi, wanita hamil, dan individu dengan gangguan kekebalan, termasuk mereka dengan HIV, kanker atau diobati dengan imunosupresif, campak dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk diare berat, kebutaan, ensefalitis, pneumonia, dan kematian.

Penularan terutama dari orang ke orang melalui tetesan pernapasan di udara yang menyebar dengan cepat ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Penularan juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan sekret yang terinfeksi.

Penularan dari orang yang kebal tanpa gejala belum terbukti. Virus tetap menular di udara atau di permukaan yang terkontaminasi hingga dua jam. Seorang pasien menular dari empat hari sebelum dimulainya ruam hingga empat hari setelah kemunculannya. Tidak ada pengobatan antivirus khusus untuk campak, tetapi kebanyakan orang sembuh dalam 2-3 minggu.

Baca juga: Model OnlyFans Ini Dicampakkan Pemain Liga Inggris Setelah Dijadikan Objek Selingkuhan

Vaksin yang efektif dan aman tersedia untuk pencegahan dan pengendalian. MCV1 diberikan pada usia sembilan bulan, sedangkan MCV2 diberikan pada usia 15 bulan. Cakupan populasi MCV1 dan MCV2 sebesar 95% diperlukan untuk menghentikan peredaran campak.

Dapatkan update berita seleb dan berita artis setiap hari dari Cekricek.id. Bergabung dengan kami di WhatsApp Group. Caranya klik link Cekricek News Update.

Baca Juga

Cekricek.id, Kesehatan - Ada sejumlah phobia paling berbahaya yang ada di dunia. Ternyata hal tersebut salah satunya termasuk Somniphobia.
Kenalin Nih 10 Phobia Paling Berbahaya, Termasuk Somniphobia
Cekricek.id, Portal Islam – Menangis sering kali dijadikan sebagai salah satu cara untuk meluapkan emosi. Namun, tahukah kamu bahwa di balik kesedihan yang dirasakan lewat tangisan itu ada manfaat tersembunyi yang sangat berguna bagi kesehatan mental dan fisik.
Menangis Ternyata Baik untuk Kesehatan, Begini Menurut Pandangan Islam
Cekricek.id, Kesehatan - Apakah anda pernah mengalami ketindihan saat sedang tidur. Apalagi jika berlangsung dalam frekuensi sering.
Saat Tidur Sering Ketindihan? Ini Loh Cara Mengobatnya 
Cekricek.id, Kesehatan – Raja Charles III menuai perhatian karena bentuk jari-jarinya yang membengkak saat melangsungkan upacara penobatan. Pembengkakan pada jari tangannya tersebut dari berbagai foto yang beredar disebut-sebut oleh netizen mirip seperti sosis.
Mirip Sosis, Jari Bengkak Raja Charles III yang Terlihat Saat Penobatan Ternyata Karena Penyakit Ini
Cekricek.id, Kesehatan -  Berenang ketika sedang haid adalah salah satu pilihan yang tak ingin diambil oleh kebanyakan perempuan. Banyak kekhawatiran yang timbul, salah satunya adalah darah menstruasi yang bisa saja merember saat asyik menenggelamkan diri di kolam renang atau tempat berenang lainnya.
Bolehkah Berenang Ketika Sedang Haid? Ini Penjelasannya
Cekricek.id, Kesehatan – Mie Instan Indomie disebut taka man dikonsumsi oleh beberapa negara, di antaranya ada Malaysia, Taiwan hingga Nigeria. Namun, di balik isu yang beredar tersebut fakta mengungkapkan hal yang sebaliknya.
Indomie Disebut Tidak Aman Dikonsumsi di Sejumlah Negara, Ternyata Ini Penjelasannya