Chris Bart-Williams, yang dikenal sebagai ‘Bartman’, meninggal dunia di usia 49 tahun. Ia bermain untuk Sheffield Wednesday, Nottingham Forest, Charlton Athletic, dan Ipswich.
Cekricek.id - Chris Bart-Williams, mantan pemain sepak bola Inggris yang pernah bermain di Premier League, meninggal dunia di usia 49 tahun. Bart-Williams, yang akrab disapa ‘Bartman’ oleh para penggemar dan rekan-rekannya, membuat lebih dari 400 penampilan dalam kariernya. Setelah meniti karier di akademi Leyton Orient, ia bermain untuk Sheffield Wednesday, Nottingham Forest, Charlton Athletic, dan Ipswich.
Pemain internasional Inggris U-21 ini beralih ke dunia kepelatihan setelah pensiun dan juga mendirikan agensi rekrutmen sendiri di Amerika Serikat bernama CBW Soccer Elite.
Menanggapi kabar kematian Bart-Williams, yang terjadi pada hari yang sama dengan Trevor Francis, mantan koleganya Mark Crossley menulis di Twitter: “Sangat menyedihkan dan saya sangat terpukul mendengar kabar meninggalnya Trevor Francis dan mantan rekan tim saya Chris Bart-Williams, keduanya masih sangat muda, ini sangat menyedihkan, RIP Trevor dan Chris.”
Bintang Arsenal dan Everton sebelumnya, Kevin Campbell, yang juga pernah menjadi rekan tim Bart-Williams di Forest, mengirimkan: “R.I.P. Chris, sayang kamu Bartman! Adikku kita berbagi momen-momen hebat dan saya benar-benar hancur mendengar kabar yang sangat menyedihkan ini!”
Akun resmi Ipswich membagikan: “Klub berduka mendengar kabar meninggalnya mantan pemain Chris Bart-Williams. Sekali Biru, selamanya Biru.”
Carlton Palmer, yang bermain bersama Bart-Williams di Hillsborough, berkomentar: “Saya benar-benar terkejut Trevor Francis dan sekarang Bartman hilang begitu saja. Cinta dan berkat untuk kedua keluarga.”
Bart-Williams ingin mewariskan kebijaksanaannya kepada generasi muda melalui kepelatihan dan bimbingannya di Amerika Serikat.
Ia mengatakan kepada The Mirror pada tahun 2018: "Saya memiliki semua pengalaman dalam sepak bola profesional, jadi sayang sekali jika sia-sia.
"Di sisi kepelatihan, saya keluar ke lapangan, membantu anak-anak yang mungkin ingin masuk tim sekolah tinggi mereka, bermain di perguruan tinggi atau menjadi profesional. Tapi kami juga membantu mereka di luar lapangan, dengan bimbingan. Itu sama pentingnya.
“Kami juga memiliki elemen rekrutmen, membantu anak-anak menemukan klub atau perguruan tinggi yang tepat. Kami merekrut secara domestik dan internasional. Kami ingin membantu anak-anak dari luar negeri masuk ke perguruan tinggi Amerika. Ini pekerjaan keras, tapi memuaskan - saya suka apa yang saya lakukan.”
Bart-Williams baru berusia 16 tahun ketika ia menembus tim utama Leyton Orient, dengan Wednesday membayar biaya rekor klub saat itu sebesar £275k untuk merekrutnya pada tahun 1991.
Ia tampil sebagai pemain pengganti di final Piala FA 1993 dan ulangan final berikutnya, yang Wednesday kalahkan oleh Arsenal setelah perpanjangan waktu.
Penampilannya di tengah lapangan membuatnya mendapatkan transfer senilai £2.5 juta ke Forest di mana ia menghabiskan enam setengah tahun, membuat 245 penampilan dan mencetak 35 gol.
Dua tahun bersama Charlton disusul dengan 18 bulan bersama Ipswich. Bart-Williams kemudian pindah ke Siprus untuk bergabung dengan APOEL dan menyelesaikan kariernya dengan periode singkat di klub Malta Marsaxlokk.
