Apakah Pelaku Bom Bunuh Diri Tidak Alami Sakratul Maut? Begini Penjelasannya

Cekricek.id - Islam mempercayai jika seseorang yang meninggal dunia pasti mengalami sakratul maut, bagaimana dengan bom bunuh diri?

Ilustrasi Pengebomam [Canva]

Cekricek.id - Islam mempercayai jika seseorang yang meninggal dunia pasti mengalami sakaratul maut. Tetapi bagaimana dengan orang yang mengalami tindakan bunuh diri berupa bom bunuh diri. Apakah ia juga sempat mengalami proses sakaratul maut sebelum dijemput ajal.

Hal ini menjadi pertanyaan dari salah seorang netizen kepada penulis Agus Mustofa, dalam tayangan di channel YouTube pribadinya mengutip pada Rabu (5/10/2022).

Dijelaskan secara singkat oleh Agus Mustafa bahwasanya setiap orang ini yang akan meninggal dunia pasti mengalami sakaratul maut. Tetapi dengan berbagai macam cara lalu bagaimana dengan mati mendadak contohnya saja penyakit jantung.

Ia menegaskan bahwasanya orang yang meninggal dunia lantaran penyakit jantung pun tetap mengalami sakaratul maut. Contohnya saja jantungnya memang berhenti berfungsi tetapi tidak dengan otaknya yang belum berhenti pada saat itu.

“Padahal mekanisme kesadaran itu bukan di jantung tetapi di otak hanya kita orang yang di luar melihat seakan-akan dia denyut jantungnya sudah tidak ada. Padahal ketika dicek batang otaknya itu masih berfungsi terdiri dari gelombang kacau atau kepanikan otak,” jelasnya.

Hal tersebut sebenarnya untuk mengantisipasi tidak adanya pasokan nutrisi oksigen dan lainnya yang menjadi kepanikan otak. Itulah saat-saat terjadinya sakratul maut pada orang yang meninggal dengan mati mendadak.

Hal tersebut mungkin tidak bisa terdeteksi oleh monitor karena terjadi dalam pikiran dari orang tersebut. Bahkan sampai kini, kapan lepasnya nyawa dari sebuah tubuh jika masih menjadi tanda tanya besar oleh berbagai kalangan.

Bagaimana dengan Bom Bunuh Diri

Lampiran Gambar
Ilustrasi. [Canva]

Maka dari itu jangan mengira bahwa seseorang yang meninggal dunia secara cepat berarti tidak mengalami sakaratul maut. Atau juga hal-hal yang biasa dialami oleh orang kebanyakan saat meninggal dunia.

Begitu juga halnya dengan seseorang yang memutuskan untuk meninggal bunuh diri berupa dengan bom bunuh diri. Karena dirinya pasti akan mengalami yang namanya sakratul maut.

Hanya saja sebagai seorang manusia tidak bisa mengetahui rentang waktu dari proses sakaratul maut itu sendiri. Apakah akan berlangsung dalam jangka waktu lama atau juga sebentar.

Sekaligus juga pada saat pelepasan sebuah nyawa keluar tubuh manusia, Agus Mustofa mengibaratkan hal tersebut dengan sebuah cerita singkat. Misalnya saja seseorang yang tidak sengaja tertidur.

Baca juga: Inilah 4 Golongan Para Penghuni Surga Tertinggi

Karena mungkin orang tersebut merasa bahwasanya ia tidur dan mengalami mimpi yang cukup lama dengan berbagai kejadian. Padahal aslinya ia hanya tidur dengan hutang waktu singkat berkisar dari kurang 1 menit begitu juga hal tersebut terjadi untuk seseorang yang mengalami sakratul maut.

Baca Juga

Berita Riau Hari Ini: 34.271 Warga Riau Hafidz Al-Quran Berkat Program Satu Guru Hafidz Satu Desa
34.271 Warga Riau Hafidz Al-Quran Berkat Program Satu Guru Hafidz Satu Desa
Bayar Zakat Fitrah Online, Sahkah? Ini Penjelasannya!
Bayar Zakat Fitrah Online, Sahkah? Ini Penjelasannya!
Berita Riau Hari Ini: Pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah di Riau Bisa Pakai QRIS
Pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah di Riau Bisa Pakai QRIS
Cekricek.id - KazanForum 2024: Jendela Baru Pasar Halal Rusia ke Dunia
KazanForum 2024: Jendela Baru Pasar Halal Rusia ke Dunia
Cekricek.id - Mengungkap Teka-teki Yajauj Majuj dalam Lintas Budaya
Mengungkap Teka-teki Yajuj Majuj dalam Lintas Budaya
Mengapa Beberapa Negara Islam Memilih Tidak Merayakan Maulid Nabi?
Mengapa Beberapa Negara Islam Memilih Tidak Merayakan Maulid Nabi?