Kisah Letnan Kolonel Untung Sutopo, tokoh sentral Gerakan 30 September 1965, lulusan elit akademi militer, dan hubungannya dengan Suharto.
Siapa Untung Sutopo?
Dikenal sebagai salah satu lulusan paling cemerlang dari akademi militer, Untung Sutopo bukanlah sosok yang asing di kalangan militer. Pernah berada di bawah komando Suharto saat penyerbuan Irian Barat, ia mendapat kepercayaan sebagai Panglima Mandala.
Karir militernya semakin cemerlang saat ia ditunjuk sebagai Komandan Batalyon 545/Benteng Raiders yang bermarkas di Srondol, Semarang. Namun, tak lama setelah itu, ia dipindahkan ke Resimen Cakrabirawa.
Namun, nasibnya berubah drastis setelah Gerakan 30 September mengalami kegagalan. Kabar beredar bahwa Untung Sutopo melarikan diri, dan menurut beberapa sumber, penangkapannya terjadi secara tak terduga.
Saat Sidang Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) berlangsung, Untung dengan tegas menolak tuduhan bahwa ia berupaya menjatuhkan pemerintah yang sah. Meski demikian, ia mengakui telah memobilisasi beberapa individu untuk melakukan aksi pembunuhan yang terstruktur.
Dengan menggali lebih dalam kisah Letnan Kolonel Untung Sutopo, kita dapat memahami lebih jauh dinamika politik dan militer Indonesia pada era tersebut.
Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.