NASA Mulai Serius Lakukan Penelitian UFO

NASA berupaya mengubah pandangan terhadap fenomena UFO, dengan mendorong penelitian ilmiah yang lebih mendalam dan objektif.

Ilustrasi. [Canva]

NASA berupaya mengubah pandangan terhadap fenomena UFO, dengan mendorong penelitian ilmiah yang lebih mendalam dan objektif.

Cekricek.id - Dalam dunia sains, fenomena yang disebut sebagai UFO (Unidentified Flying Objects) selama ini kerap dianggap sebagai pseudosains. Namun, NASA, badan antariksa Amerika, kini berupaya mengubah pandangan tersebut dengan mendorong penelitian yang lebih mendalam dan objektif.

Pada konferensi pers yang diadakan baru-baru ini, NASA memperkenalkan laporan dari tim studi independen yang menguraikan langkah-langkah untuk memajukan investigasi ilmiah terhadap fenomena yang dikenal sebagai UAP (Unidentified Anomalous Phenomena). Istilah UAP ini dianggap sebagai bentuk pembaruan dari istilah UFO yang lebih dikenal masyarakat.

David Spergel, seorang ahli astrofisika dan presiden dari Simons Foundation yang memimpin upaya yang dipesan oleh NASA ini, menekankan bahwa laporan tersebut bukan bertujuan untuk menjelaskan atau memastikan keberadaan makhluk asing. "Kami tidak menemukan bukti yang menunjukkan bahwa UAP berasal dari luar angkasa," ujar Spergel. "Namun, fokus kami adalah memahami fenomena ini, tanpa memandang sumber asalnya."

Sebagai bagian dari upaya ini, NASA telah menunjuk direktur penelitian UAP. Meskipun awalnya enggan membagikan nama direktur tersebut untuk melindungi privasinya, NASA kemudian mengumumkan bahwa Mark McInerney akan mengemban tugas tersebut.

Laporan yang diperkenalkan oleh NASA ini merupakan hasil dari studi independen yang diumumkan pada Juni 2022. Panel yang terdiri dari 16 anggota ini ditugaskan untuk menjawab berbagai pertanyaan terkait UAP, seperti data apa yang bisa digunakan, jenis data apa yang harus dikumpulkan, dan analisis ilmiah apa yang mungkin membantu memahami fenomena ini.

Bill Nelson, administrator NASA, mengatakan, "NASA selalu mencari hal-hal yang belum diketahui di udara dan angkasa. Hasil utama dari studi ini adalah masih banyak hal yang perlu kita pelajari."

NASA berupaya mengubah pandangan terhadap fenomena UFO, dengan mendorong penelitian ilmiah yang lebih mendalam dan objektif.
Ilustrasi. [Canva]

Salah satu rekomendasi dari laporan tersebut adalah memanfaatkan armada satelit pengamatan Bumi milik NASA untuk mengevaluasi kondisi lingkungan sekitar lokasi penampakan UAP. Selain itu, dengan keahlian NASA dalam mengelola dan menganalisis dataset besar, badan antariksa ini dianggap mampu mengkatalogkan observasi UAP dan mengubahnya menjadi format yang lebih standar dan ilmiah.

Nicola Fox, administrator asosiasi dari Direktorat Misi Sains NASA, menambahkan bahwa teknik kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin dapat meningkatkan upaya untuk menemukan petunjuk yang "terpendam dalam data."

Sebagai respons terhadap kekurangan data, NASA berencana mengembangkan portal online atau aplikasi smartphone untuk masyarakat umum agar dapat mengirimkan data berkualitas tinggi tentang penampakan UAP. Spergel menggambarkan ide ini dengan pesan: "Jika Anda melihat sesuatu, kumpulkan data berkualitas tinggi tentang hal itu, sehingga kita dapat belajar."

Baca berita terbaru dan terkini hari ini, seputar peristiwa, hukum, politik, ekonomi, olahraga, gaya hidup, hiburan, budaya, dan sejarah, hanya di Cekricek.id.

Tag:

Baca Juga

Wahana Parker Solar Probe NASA mengalami ledakan matahari besar yang berpotensi menyebabkan pemadaman listrik di seluruh benua jika mengenai Bumi.
Ledakan Matahari Hantam Wahana NASA: Ancaman Bagi Bumi?
NASA mengumumkan langkah konkret dalam penelitian fenomena UFO atau kini disebut UAP (Unidentified Anomalous Phenomena) dengan melibatkan teknologi AI dan kerjasama lintas-agensi
NASA Bongkar Laporan Tentang Fenomena UFO
Pada tanggal 11 Agustus 1981, sebuah pesawat luar angkasa bernama Voyager 2 mengambil gambar menakjubkan dari Saturnus ketika berada sejauh 15 juta km dari Bumi. Gambar ini, meskipun diambil 42 tahun yang lalu, tetap menjadi salah satu bukti kemajuan teknologi dan penelitian antariksa yang luar biasa.
Voyager 2 Memotret Badai di Saturnus 42 Tahun Lalu
OSIRIS-REx milik NASA akan membawa kembali sampel asteroid ke Bumi pada September 2023 ini. Hal ini akan memberikan wawasan baru peneliti tentang asal-usul tata surya.
Setelah Menjelajah Miliaran Mil, OSIRIS-REx Akan Membawa Sejumlah Meteor ke Bumi
NASA Bingung Asal Usul Sosok UFO yang Ditemukan Militer AS Tahun 2015
NASA Bingung Asal-Usul Sosok UFO yang Ditemukan Militer AS Tahun 2015
Astronaut Frank Rubio mencetak sejarah dengan menghabiskan lebih dari 355 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional, memecahkan rekor NASA sebelumnya.
Astronaut Frank Rubio Pecahkan Rekor Terlama di Luar Angkasa