Cekricek.id – Naik jet ski memang menyenangkan bagi orang dewasa yang menyukai tantangan. Namun, berbeda dengan bayi yang masih memiliki tulang tengkorang yang masih lunak sehingga dapat menimbulkan dampak negatif yang besar jika harus diajak menunggagi kendaraan air itu atau melakukan kegiatan ekstrem lainnya.
Seperti yang belum lama ini heboh di kalangan warganet, dimana keluarga youtuber tersohor dengan berani membawa bayi mereka untuk mengendarai jet ski. Hal itu lantas menuai banyak kritikan karena mengkhawatirkan keselamatan bayi mungil yang belum berusia 6 bulan itu.
Tidak hanya pendapat netizen, sebuah perusahaan layanan konsultasi kesehatan daring dalam unggahan Instagramnya @alodokter_id, dikutip Minggu (29/01/2023), juga menyampaikan hal demikian.
Dalam unggahan tersebut dijelaskan betapa bahayanya kegiatan ekstrem seperti naik jet ski bagi kesehatan bayi. Rupanya hal tersebut harus dihindari karena dapat menimbulkan Shaken Baby Syndrome pada si bayi.
Sindrom tersebut adalah istilah yang menggambarkan sekumpulan gejala yang terjadi ketika tubuh bayi mendapatkan guncangan terlalu keras, khususnya pada bagian kepala. Ini merupakan risiko fatal yang dapat terjadi karena bayi memiliki tengkorak yang masih lunak.
Bukan hanya itu, bayi juga memiliki pembuluh darah yang tipis serta otot leher yang masih lemah. Apabila mendapat guncangan yang kuat, maka kepala bisa terhentak ke depan atau ke belakang yang kemudian menimbulkan gejala Shaken Baby Syndrome.
Adapun gejala yang dimaksud adalah kondisi bayi yang menjadi terus mengantuk, sesak napas hingga mengalami muntah. Tentu tak ada orang tua yang ingin anak mereka yang masih bayi harus mengalami hal tersebut.
Naik Jet Ski dan Kegiatan Ekstrem Lainnya Harus Dihindari untuk Bayi
Bukan hanya naik jet ski tapi juga naik motor ATV di medan yang cukup menantang serta hal ekstrem lain juga dapat menimbulkan bahaya yang besar bagi bayi. Seperti yang dimaksud tadi yaitu timbulnya Shaken Baby Syndrome.
Bayi yang mengalami sindrom ini selain menjadi mengantuk, sesak napas hingga muntah juga membuat kulit menjadi pucat atau kebiruan, serta tremor alias gemetar. Apalagi kalau gejala ini sudah masuk ke tahap yang parah.
Dampak Shaken Baby Syndrome yang tergolong berat atau dengan kata lain cedera pada otak cukup parah dapat membuat bayi mengalami gangguang penghlihatan dan pendengaran. Selain itu juga koma atau tak sadarkan diri, syok, kejang tidak bisa bergerak atau lumpuh, hingga kematian.
Baca juga: Aksi Ria Ricis Bawa Anak Naik Jetski di Laut Disorot Media Asing, Bahaya
Jadi, para orang tua jangan sampai menganggap enteng hal tersebut dan sebisa mungkin harus menghindari perilaku yang ekstrem ini. Bagi orang tua yang anaknya mengalami sindrom ini maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera membawa si kecil ke IGD atau dokter terdekat.
