Kekurangan Vitamin D Membuat Kita Cepat Lelah, Mitos Atau Fakta?

Berbicara tentang vitamin D, kita cenderung mengaitkannya dengan matahari. Vitamin D sering disebut sebagai vitamin sinar matahari karena banyak vitamin D alami yang diserap tubuh kita berasal dari sinar matahari.

Ilustrasi kelelahan. [Foto: Canva]]

Cekricek.id - Berbicara tentang vitamin D, kita cenderung mengaitkannya dengan matahari. Vitamin D sering disebut sebagai vitamin sinar matahari karena banyak vitamin D alami yang diserap tubuh kita berasal dari sinar matahari.

Secara khusus, ketika matahari menyinari kulit seseorang, tubuh memanfaatkan paparan tersebut untuk mengubah kolesterol menjadi vitamin D. Berbagai manfaat didapat, mulai dari meningkatkan kekebalan hingga menjaga kepadatan tulang. Oleh karena itu, vitamin D adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh kita untuk berkembang.

Melansir dari Health Digest, tanda-tanda kekurangan vitamin termasuk nyeri otot, nyeri, nyeri pada tulang, serta perubahan regulasi suasana hati. Gejala umum lain dari kekurangan vitamin D adalah kelelahan, yang dapat menyebabkan kelelahan lebih cepat dan untuk jangka waktu yang lebih lama.

Jadi, kekurangan vitamin D memang benar adanya bisa membuat tubuh kita merasa cepat lelah.

Siklus Kekurangan Vitamin D dan Kelelahan

Di seluruh dunia, diperkirakan satu miliar orang mengalami kekurangan vitamin D. Kelelahan adalah gejala umum kekurangan vitamin D. Merasa lelah kronis dapat menyebabkan siklus perilaku negatif yang membuat kelelahan semakin parah. 

Misalnya, jika seseorang merasa lelah, maka dia cenderung tidak berolahraga. Kurang olahraga dapat mengakibatkan tingkat energi yang rendah. Ketika seseorang sudah kekurangan energi, biasanya akan memilih mengkonsumsi makanan cepat saji yang lebih mudah didapatkan, alih-alih menyiapkan makanan yang seimbang.

Tidak makan makanan bergizi dapat memperburuk rasa lelah, terlebih jika mengonsumsi makanan olahan lebih banyak daripada pilihan makanan bergizi. Cleveland Clinic melaporkan bahwa makanan merupakan sumber utama vitamin D, sehingga mengonsumsi makanan tanpa nilai gizi yang cukup dapat semakin menurunkan kadar Vitamin D dalam tubuh.

Anak-anak juga rentan terhadap kekurangan vitamin D, yang sering mengakibatkan gangguan tidur dan kualitas tidur yang buruk. Ketika seorang anak mengalami kekurangan vitamin D, mereka mungkin lebih cenderung menunda waktu tidur dan tidur untuk jangka waktu yang lebih pendek daripada yang dibutuhkan usia dan perkembangan mereka.

Mengatasi Kekurangan Vitamin D dan Kelelahan

Memutus siklus kelelahan yang disertai oleh kekurangan vitamin D memang sulit untuk dilakukan. Tapi ada banyak cara agar kita bisa mendapatkan lebih banyak vitamin D.

Suplemen adalah pilihan yang berguna dalam mengobati kekurangan vitamin D karena merupakan sumber yang terkonsentrasi. Menurut Reuters, orang dewasa yang didiagnosis kekurangan vitamin D, biasanya dianjurkan untuk mengonsumsi 6.000 unit internasional (IU) setiap hari, atau 50.000 IU per minggu, selama delapan minggu. Namun, selalu patuhi saran resep dari dokter.

Sementara untuk anak-anak, bayi sejak lahir hingga usia 12 bulan harus mendapatkan vitamin D minimum 400 IU setiap hari, dan anak-anak serta remaja harus menerima minimum harian 600 IU.

Selain itu, memanfaatkan cuaca yang hangat dan cerah adalah kesempatan yang baik untuk mengajak anak-anak keluar dan terpapar sinar matahari yang dibutuhkan tubuh mereka untuk mempertahankan kadar vitamin D.

Baca juga: Hal Ini Wajib Dicermati Jika Kamu Rutin Minum Vitamin C

Rekomendasi untuk anak-anak dan orang dewasa untuk menjaga kadar vitamin D yang sehat termasuk makan salmon, tuna, sayuran, dan susu yang diperkaya termasuk susu, yogurt, dan telur. Sereal yang diperkaya juga merupakan pilihan yang direkomendasikan untuk meningkatkan vitamin D.

Baca Juga

Cekricek.id - Dewasa ini gangguan kecemasan sering dialami oleh sejumlah kalangan dikarenakan, dapat diatasi dengan mengkonsumsi vitamin D?
Apakah Mengkonsumsi Vitamin D Dapat Membantu Menghilangkan Rasa Cemas?
Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Bayar Zakat Fitrah Online, Sahkah? Ini Penjelasannya!
Bayar Zakat Fitrah Online, Sahkah? Ini Penjelasannya!
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta