Cekricek.id, Portal Islam - Dalam agama Islam kisah mengenai Nabi Yusuf yang dianggap memiliki wajah sangat tampan selalu menjadi buah bibir. Ternyata ada salah satu riwayat yang menjelaskan jika Nabi Yusuf dimakamkan di tengah-tengah Sungai Nil. tapi apakah ada alasan khusus yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Kini semuanya akan diungkap sebagaimana dalam tayangan di channel YouTube jazirah ilmu pada Kamis (16/3/2023).
Yaitu berkaitan apa alasan sebenarnya Nabi Yusuf tidak dimakamkan di tanah sebagaimana sejumlah nabi yang lainnya. Yusuf pernah meminta kepada Tuhan karena rasa rindu yang dirasakannya serta meminta wafat dalam keadaan muslim, tertera dalam Quran surat Yusuf ayat 101.
Maka ketika itu saat ajalnya merasa sudah dekat ia memanggil sejumlah kaumnya untuk memberikan wasiat. Yakni untuk membawa jasad bersamaan dengan kaum Bani Israil jika meninggalkan Mesir. Walaupun ia merupakan seorang Palestina, ia meninggal di Mesir setelah lama menetap sana setelah dijebak oleh sejumlah saudaranya.
Nabi Yusuf AS meninggal dunia di usia ke-120 tahun, saat berada di Mesir. Saat itu jenazahnya dimasukkan ke dalam sebuah peti yang terbuat dari batu marmer. Lalu orang-orang Bani Israil memakamkannya di tengah-tengah sungai Nil.
Alasannya karena saat itu kabilah pada masa itu saling berebut untuk membawa jasad manusia yang dianggap paling mulia pada negeri itu. Dengan tujuan agar daerah mereka yang akan dijadikan sebagai tempat makamnya nabi Yusuf ini dianggap memiliki keberkahan.
Maka karena tidak mengetahui kabilah mana yang sepatutnya pantas untuk membawa jasad nabi Yusuf. Mereka memutuskannya untuk memakamkan jenazah nabi Yusuf di sungai Nil. Karena sungai Nil kebetulan melintasi berbagai wilayah yang terdapat pada sejumlah kabilah tersebut.
Serta dianggap berkahnya sendiri akan dirasakan secara merata oleh semua golongan. Kemudian jenazah Nabi Yusuf dipindahkan dari Sungai Nil ke Palestina oleh Nabi Musa AS. Pada zaman nabi Musa pemimpinnya sendiri merupakan zalim berbeda halnya pada masa dari nabi Yusuf sendiri.
Terlebih kaum Bani Israil yang kala itu akan meninggalkan Mesir secara keseluruhan, ketika masa pemimpin Firaun yang sangat kejam. Mengingat kembali wasiat dari Nabi Yusuf untuk membawa serta jenazahnya kemanapun kaum Bani Israil pergi.
Pemindahan Makam Nabi Yusuf
Hingga akhirnya ketika menempuh perjalanan, Nabi Musa yang awalnya belum membawa jenazah atau jasad nabi Yusuf pun tersadar. Jika penyebab kaumnya yang selalu tersesat di jalan adalah karena tidak membawa jenazah nabi Yusuf bersama dengan mereka.
Bertanyalah ia kepada kepada pengikutnya, karena sudah ratusan tahun setelah Yusuf wafat, tidak ada yang tau lokasi makamnya. Hingga kemudian setelah ditemui nenek tua yang jadi juru kunci di mana letak makam Nabi Yusuf.
Baca Juga: Mengapa Semua Putra Nabi Muhammad Wafat Saat Bayi?
Akhirnya dibawalah ia ke tempat yang dipenuhi sebuah perairan mirip seperti danau. Sang nenek tua dari kaum Bani Israil meminta untuk dibendung agar airnya mongering. Ketika dasar tanah terlihat ia menunjuk suatu lokasi untuk digali dan mendapati jasad nabi Yusuf.
Setelah itu barulah rombongan Bani Israil dan Nabi Musa ini benar-benar menemukan jalan yang terang untuk menuju Baitul maqdis.
