Peristiwa Tiga Daerah

Kamus Sejarah Indonesia -

Ilustrasi: Kamus Sejarah Indonesia. [Creator Cekricek.id]

Apa Itu Peristiwa Tiga Daerah?

Peristiwa Tiga Daerah adalah nama dari suatu pergolakan yang muncul di beberapa daerah di Indonesia pada masa awal Kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa yang melibatkan tiga wilayah di Jawa Tengah itu meletus pertama kali pada bulan Oktober 1945. Peristiwa ini terjadi akibat rakyat yang berada di Brebes, Tegal, dan Pekalongan merasa tidak puas secara sosial dan ekonomi terhadap elite birokrasi setempat.

Terjadi perbedaan yang mencolok dalam berbagai aspek terutama kondisi perekonomian antara elite birokrasi dengan penduduk kelas bawah sehingga memperlebar jurang pemisah kedua kelompok tersebut.

Selain itu, para elite birokrasi itu umumnya ialah mantan kaki tangan Belanda dan Jepang sehingga rakyat menganggap mereka telah menikmati sistem kolonial yang dilakukan oleh para penjajah.

Di mata rakyat dan kaum revolusioner, para elite birokrasi itu bisa saja bekerja sama dengan para penjajah untuk mengembalikan kembali kekuasaan mereka.

Hal ini disebabkan karena para elite birokrasi memiliki hak-hak istimewa pada masa kolonial Belanda. Namun, ketika Indonesia telah merdeka pengaruh dan kekuasaan para elite berkurang.

Hubungan antara kedua kelompok tersebut memburuk setelah Kemerdekaan Indonesia, masyarakat kelas bawah bertekad untuk membalas penderitaan mereka terhadap elite birokrasi.

Tujuan dari tindakan rakyat tersebut adalah mencegah kembalinya Belanda dan negara-negara lain yang ingin menjajah Indonesia melalui bantuan para elite birokrasi daerah, memecat para elite birokrasi dan menggantinya dengan penguasa Indonesia yang berbeda nilai dan sikapnya, dan menghancurkan seluruh tatanan sosial yang dipakai Belanda.

Oleh karena itu, pergolakan rakyat di ketiga wilayah tersebut tidak dapat terbendung. Perlawanan rakyat yang dipimpin oleh pemimpin-pemimpin nasionalis dan juga tokoh-tokoh PKI menyebabkan terjadinya perebutan kekuasaan antara kaum revolusioner dan elite birokrasi.

Target dari sasaran perlawanan rakyat bukan hanya elite birokrasi, melainkan juga orang-orang keturunan Cina dan Eropa yang berkesempatan hidup secara berkecukupan.

Alasan sikap keras rakyat terhadap orang-orang keturunan Cina dan Eropa ialah karena mereka juga dianggap menikmati sistem kolonial yang dilakukan oleh para penjajah Indonesia.

Setelah seluruh keinginan rakyat tercapai, pergolakan ini pun berakhir pada November 1945.

Dampak yang ditimbulkan dari peristiwa ini ialah dicopotnya para elite birokrasi lama dan digantikan dengan pemimpin nasionalis. Selain itu, tercatat banyak korban meninggal dari pihak elite birokrasi dan juga orang-orang keturunan Cina dan Eropa.

Salah satu tokoh paling tersohor dalam Peristiwa Tiga Daerah adalah Kutil yang berasal dari Tegal.

Kutil alias Sakyani ialah pelempar isu-isu yang isinya menghasut rakyat sehingga dampaknya rakyat menaruh dendam terhadap para elite birokrasi.

Oleh karena itu, Peristiwa Tiga Daerah sering disebut juga dengan “Gerakan Kutil”.

Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.

Baca Juga

Terungkap! Manusia Purba Menghuni Dataran Tinggi Persia Selama 20.000 Tahun
Terungkap! Manusia Purba Menghuni Dataran Tinggi Persia Selama 20.000 Tahun
Kisah Pengorbanan Ritual Bangsa Maya saat Gerhana Matahari
Kisah Pengorbanan, Ritual Bangsa Maya saat Gerhana Matahari
Sisa-sisa Desa Kuno "Pompeii Inggris" Ungkap Rahasia Kehidupan Zaman Perunggu
Sisa-sisa Desa Kuno "Pompeii Inggris" Ungkap Rahasia Kehidupan Zaman Perunggu
Naskah Kuno Aztec Ungkap Sejarah Tenochtitlan dan Penaklukan Spanyol
Naskah Kuno Aztec Ungkap Sejarah Tenochtitlan dan Penaklukan Spanyol
Lukisan Menakjubkan Pada Makam Pendeta Kuno Mesir Perlihatkan Kehidupan 4.300 Tahun Lalu
Lukisan Pada Makam Pendeta Kuno Mesir Perlihatkan Kehidupan 4.300 Tahun Lalu
Makam Kuno Tiongkok dengan Pedang Ungkap Sejarah Kekerasan di Era Negara-Negara Berperang
Makam Kuno Tiongkok dengan Pedang Ungkap Sejarah Kekerasan di Era Negara-Negara Berperang