Cekricek.id – Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kini tengah dihebohkan dengan kasus perselingkuhan seorang oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yakni Raja Urung Mahesa Tarigan.
Diduga Raja Urung Mahesa Tarigan berselingkuh dengan seorang wanita berinisial ORF Ginting yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Jakarta.
Perselingkuhan keduanya diketahui oleh suami ORF Ginting yang bernama Budi Sitepu. Ia mengetahui istrinya berselingkuh usai mendapati chat mesra sang istri dengan Raja Urung Mahesa Tarigan pada tahun 2020 lalu.
“Saat itu saya buka handphone istri saya yang ketinggalan di rumah, ternyata ada chat yang isinya sayang-sayangan dan seperti melepas rindu,” ujar Budi Sitepu seperti dikutip dari Tribunnews.
Berdasarkan isi pesan singkat yang ada di dalam telepon seluler milik sang istri, Budi menemukan fakta bahwa istrinya dengan anggota DPRD itu sudah berkomunikasi dari bulan Februari.
Tidak hanya chat mesra saja, hubungan istrinya dengan anggota DPRD tersebut sudah sampai pada berhubungan suami istri.
Baca juga: Kamu Pasti Gak Tahu, Siapa Anggota Blackpink Terkaya?
Istrinya dengan Raja Urung Mahesa Tarigan pernah janjian untuk bertemu di salah satu hotel di Jakarta Pusat untuk melepas rindu di atas ranjang.
“Itu sekitar bulan Maret, mereka janjian bertemu di hotel sekitar Pasar baru, Jakarta Pusat. Di situ saya lihat dari chatnya, tanggal 15 Maret janjian, tanggal 16 Maret mereka ketemu, hari senin itu,” ungkap Budi.
Tak terima diselingkuhi, Budi akhirnya memutuskan untuk melaporkan kasus perselingkuhan tersebut kepada polisi.
Ia juga telah mngadukan Raja Urung Mahesa Tarigan ke Dewan Kehormatan DPRD Karo dan juga ke DPP Partai Demokrat.
Di tengah melakukan berbagai langkah untuk mengungkapkan kebejatan Raja Urung Mahesa Tarigan, Budi banyak menerima pengakuan dari orang lain yang pernah menjadi korban rayuan anggota DPRD itu.
Total ada empat istri orang lain yang digarap oleh Raja Urung Mahesa Tarigan dan salah satu korban mengatakan bahwa Raja Urung Mahesa Tarigan lah yang memang suka menggoda.
Raja Urung Mahesa Tarigan sendiri tak membantah ataupun membenarkan kasus itu. Ia hanya meinta menghubungi kuasa hukumnya, Arifin Sinuhaji.
Berdasarkan keterang yang disampaikan oleh Arifin, kasus tersebut sudah selesai dan sudah dinyatakan dihentikan oleh Polres Metro Jakarta Pusat sejak 23 Desember 2020 lalu.
“Makanya kita juga kaget kenapa ini ramai lagi, sementara kasus ini sudah dinyatakan dihentikan,” kata Arifin.
Berdasarkan Surat Pemberintahuan Penghentian Penyelidikan (SP3) dari Polres Metro Jakarta Pusat, laporan yang sebelumnya dilayangkan oleh Budi Sitepu dinyatakan tidak dapat dilanjutkanke tahap penyidikan.
Lebih lanjutnya, Arifin mengatakan pihaknya tidak ambil pusing dengan kembali berkembangnya kasus ini. [*/rik]
Baca juga: Aneh Bin Ajaib, Tukang Cebok Raja Inggris Jadi Pekerjaan Terhormat
