Apa Bedanya Kafir dan Musyrik?

Cekricek.id - Mungkin masih banyak kalangan yang belum mengetahui apa perbedaan antara kafir dan musyrik, simak penjelasan berikut

Ilustrasi Percaya Selain Pada Allah [Canva]

Cekricek.id - Mungkin masih banyak kalangan yang belum mengetahui apa perbedaan antara kafir dan musyrik. Karena sebenarnya walau sama-sama memiliki artian yang tidak bagus tetapi kedua hal ini cukup mudah untuk dibedakan. Sebagaimana yang diterangkan oleh Ustaz Adi Hidayat dalam tayangan di channel YouTube pribadinya mengutip pada Selasa (11/10/2022).

Secara bahasa Ustaz Adi Hidayat menjelaskan jika musyrik berarti adalah suatu perbuatan yang bertujuan untuk menyekutukan Allah dengan hal lainnya. Hal ini sangat berkebalikan dengan ajaran tauhid yang dikedepankan dalam unsur Islam berarti memiliki artian dalam mengesakan Allah.

Karena secara bahasa berarti perbuatan kafir ini menentang atau mengingkari keyakinan. 

“Kalau kafir sudah pasti menentang pasti mengingkari, berbeda keyakinannya atau juga menutup diri mengingkari untuk mengesakan Allah.” ucapnya.

Kemudian dirinya juga memberikan penjelasan berkaitan dengan sifat Syirik yang mungkin dimiliki oleh orang-orang tertentu. Bahwasanya Syirik ini juga terbagi atas dua hal utama.

“Sementara kalau Syirik itu ada dua. Ada kafir yang musyrik yang mengingkari Allah dan menyatukan Allah dengan Tuhan yang lain.”

Maksudnya di situ adalah perbuatan Syirik yang menuhankan segala sesuatu selain kepada Allah. Dengan artian mempercayai adanya kekuatan yang diberikan oleh sosok lain, yaitu menganggap pada Tuhan lain selain Allah.

Sementara untuk jenis kedua ini diartikan sebagai orang tersebut secara lisannya mengakui bahwa Allah itu merupakan Tuhan. Tetapi di saat yang bersamaan juga meminta atau mempercayai adanya bantuan lain yang bisa didapatkannya selain dari Tuhan.

“Ada juga yang memang mengakui Allah sebagai Tuhan tetapi dalam saat yang bersamaan menuhankan yang lain. Misalnya benda yang dituhankan misalnya keris atau benda tertentu yang diyakini memberikan kekuatan,” ceritanya.

Dalam masyarakat mungkin hal tersebut lebih identik dengan seseorang yang meminta bantuan dukun untuk menyelesaikan berbagai permasalahannya.

“Fasilitator yang ada tersebut mungkin saat ini kita kenal dengan istilah dukun,” lanjutnya.

Maka dari itu Ustaz Adi Hidayat mengajak serta jamaah yang kebetulan pada saat itu mendengarkan kajian untuk tidak memperhalus istilah. Atau bahasa yang digunakan untuk para dukun contohnya saja mengganti sebutannya sebagai paranormal.

Larangan Memperhalus Bahasa

Lampiran Gambar
Ilustrasi. [Canva]

Karena sejatinya hal tersebut berarti memberikan julukan yang istimewa bagi orang-orang yang telah melakukan tindakan musyrik. Dengan mempercayai segala sesuatu bisa dilakukan tanpa bantuan Tuhan.

“Musyrik itu bisa berlaku pada orang yang ingkar sekaligus dan menuhankan selain Allah kafir dan musyrik atau ada yang mengatakan beriman tetapi musyrik.”

Ditegaskan oleh Ustadz Adi Hidayat bahwasanya ini merupakan dosa yang sangat besar. Karena bisa menggugurkan berbagai pahala yang sebelumnya telah tercatat di sisi Allah.

Baca juga: 5 Rahasia Dibalik Ayat Kursi

Misalnya ada yang Haji, puasa dan salat tetapi di saat yang bersamaan dia di dekat datangi dukun dan mempercayai adanya kekuatan lain selain Allah. Maka dan tidak tobat sebelum meninggal dunia maka berpotensi tidak mendapat ampunan Allah dan tidak berguna semua amalan yang telah dikerjakannya.

Baca Juga

Bayar Zakat Fitrah Online, Sahkah? Ini Penjelasannya!
Bayar Zakat Fitrah Online, Sahkah? Ini Penjelasannya!
Berita Riau Hari Ini: Pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah di Riau Bisa Pakai QRIS
Pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah di Riau Bisa Pakai QRIS
Cekricek.id - KazanForum 2024: Jendela Baru Pasar Halal Rusia ke Dunia
KazanForum 2024: Jendela Baru Pasar Halal Rusia ke Dunia
Cekricek.id - Mengungkap Teka-teki Yajauj Majuj dalam Lintas Budaya
Mengungkap Teka-teki Yajuj Majuj dalam Lintas Budaya
Mengapa Beberapa Negara Islam Memilih Tidak Merayakan Maulid Nabi?
Mengapa Beberapa Negara Islam Memilih Tidak Merayakan Maulid Nabi?
Membentuk Generasi Muda Pecinta Al-Qur’an di SDN 4 Padang Panjang
Membentuk Generasi Muda Pecinta Al-Qur’an di SDN 4 Padang Panjang