Cekricek.id - Membawa beban emosional dalam hidup boleh jadi hal yang lumrah. Namun jika tidak ditangani dengan baik, beban tersebut dapat memberatkan dan mengganggu kualitas hidup Anda.
Menurut Mark Olson, PhD, pemilik dan direktur Pacific Center for Awareness & Bodywork, emosi yang tidak terolah dengan baik tidak akan hilang begitu saja. Emosi tersebut dapat mempengaruhi cara Anda memandang diri sendiri, merespons stres, kesehatan fisik, hingga hubungan dengan orang lain.
Lantas, apa sebenarnya maksud dari beban emosional? Bagaimana emosi-emosi ini bisa terperangkap dalam tubuh? Dan yang lebih penting, bagaimana cara melepaskan beban emosional tersebut?
Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Beban Emosional?
Beban emosional merujuk pada fenomena membawa trauma atau pengalaman negatif masa lalu yang belum terselesaikan. Hal ini kerap tercermin dalam sikap tubuh seseorang, seolah mereka memikul beban yang sangat berat.
Menurut Kelly Vincent, PsyD, terapis pikiran-tubuh, beban emosional layaknya tas ransel besar yang kita bawa ke mana-mana. Tas ini memberatkan kita, mempengaruhi suasana hati, dan menguras energi.
"Ini seperti penghalang besar di jalan tol. Energi menjadi sulit mengalir secara alami,” ucap Vincent.
Bagaimana Emosi Tersimpan dalam Tubuh?
Saat mengalami emosi, terjadi tiga hal menurut Bradley Nelson, DC. Pertama, kita mengembangkan getaran emosional. Kedua, kita merasakan emosi beserta pikiran atau sensasi fisik yang menyertainya. Inilah saat koneksi antara pikiran dan tubuh berperan.
Ketiga, kita melangkah dari emosi dengan mengolahnya. Namun ketika langkah kedua atau ketiga terganggu, energi emosi justru terperangkap dalam tubuh. Akibatnya muncul ketegangan otot, nyeri, atau kondisi lain.
“Frase ‘emosi terperangkap’ biasanya berarti diri sejati ingin mengekspresikan sesuatu yang diri palsu tidak ingin kita ungkapkan,” jelas Olson.
Emosi tertekan yang negatif ini bisa diekspresikan dalam bentuk rasa dendam, pengambilan keputusan buruk, sabotase diri, reaksi berlebihan, stres dan kecemasan meningkat, depresi, kelelahan, dan lainnya.
Di Mana Emosi Tersimpan dalam Tubuh?
Sebuah studi dari Finlandia memetakan reaksi tubuh terhadap beragam emosi dengan melibatkan 700 individu. Misalnya, emosi marah, takut, dan cemas menunjukkan aktivitas meningkat di dada dan tubuh bagian atas.
Sedangkan perasaan positif seperti bahagia, cinta, dan bangga kerap dirasakan di perut, dada, leher, dan wajah. Adapun kognisi dan perhatian banyak berkonsentrasi di kepala.
Cara Melepaskan Beban Emosional
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melepaskan emosi tertekan, di antaranya:
Mengakui Perasaan
Langkah pertama adalah mengenali dan memahami emosi Anda sendiri. Diskusikan dengan profesional kesehatan mental jika perlu.
Mengolah Trauma Masa Lalu
Seringkali ada hal-hal dari masa kecil yang kita bawa hingga dewasa. Mengolah trauma masa lalu dengan rasa berduka atas apa yang tidak pernah kita dapatkan dapat membantu.
Melakukan "Shadow Work"
Shadow work mengeksplorasi berbagai sisi diri kita yang biasanya kita sembunyikan akibat rasa malu atau merasa tidak pantas.
Gerakan yang Disengaja
Melakukan yoga, menari, dan senam adalah beberapa contoh gerakan yang dapat membantu melepaskan ketegangan otot atau emosi tertahan.
Berdiam Diri
Meditasi, bernapas dalam, duduk di alam terbuka, dan mendengarkan musik adalah beberapa cara untuk berdiam diri. Ini dapat menciptakan ruang bagi emosi agar muncul ke permukaan kesadaran.
Itulah penjelasan mengenai cara melepaskan beban emosional beserta dampaknya bagi tubuh. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda kesulitan menangani emosi.
Baca Berita Riau Hari Ini setiap hari di Channel Cekricek.id.
