Cekricek.id - Deddy Corbuzier ikut memberi tanggapan perihal penistaan agama yang dilakukan beberapa pihak hingga hebohkan publik.
Salah satu yang membuat pecah belah masyarakat Indonesia ialah perihal agama. Agama merupakan salah satu masalah yang sensitif di Indonesia. Apalagi perihal penistaan agama yang tentunya akan membuat publik heboh.
Di tengah masyarakat saling mendukung gerakan toleransi dan keberagaman, justru ada saja ulah-ulah oknum yang ingin memecah belah bangsa.
Semua masyarakat mengetahui jika akhir-akhir ini ada dua kasus penistaan terhadap agama, sebelumnya hal yang sama juga kerap terjadi di negara ini.
Salah satu yang melakukan penistaan agama ialah seorang pria bernama Joseph Paul Zhang yang hebohkan publik dengan postingannya. Sehingga hal itu memicu pitam publik hingga mengundang kericuhan masyarakat.
Hal itu pun yang akhirnya disorot banyak pihak. Salah satunya Deddy Corbuzier yang ikut buka suara soal penistaan agama yang hebohkan masyarakat Indonesia.
Deddy sendiri mempunyai pandangan lain terkait hukuman bagi para penista agama. Menurutnya hukuman pidana saja tidak akan menarik.
Hal itu disampaikan Deddy Corbuzier saat diskusi bersama Pendeta Yerry Pattinasarany, dalam podcast yang diunggah pada channel Youtube miliknya, pada Kamis 22 April 2021.
Deddy Corbuzier memberikan penilaiannya sekaligus saran untuk hukuman yang pantas bagi para penista agama.
Pandangan Deddy dan Yerry Soal Penistaan Agama
Menurutnya, ada dua pilihan jika penista agama mau diproses secara hukum. Ia menyarankan semua pihak yang melakukan penistaan agama baik itu dari muslim dan non muslim harus diproses secara hukum.
"Ada dua pilihan kalau mau diproses secara hukum proseslah semua pihak dari yang muslim dan non muslim yang menistakan itu," ujarnya, Kamis 22 April 2021.
Menurut Deddy Corbuzier sendiri, hukuman pidana bagi para penista itu sangat tidak menarik.
Pasalnya beberapa diantara mereka yang mabuk agama terkadang tidak masalah ketika dirinya mendekam di penjara.
Bahkan Deddy Corbuzier menegaskan jika para penista atau yang mabuk agama itu masuk penjara, justru akan menganggap sebagai bagian dari pencapaian rohaninya.
"Tapi saya rasa hukuman pidana itu tidak menarik, karena kadang-kadang orang yang mabuk atau gila agama itu dipenjara tuh gak masalah, bagian dari pencapaian rohani dia," katanya.
Sementara itu, pilihan kedua yang disarankan Deddy Corbuzier terkait para penista agama adalah dengan cara tidak menanggapinya.
Menurutnya masyarakat Indonesia harus menilai orang-orang seperti sebagai badut-badut agama, maka dari itu tidak usah ditanggapi ketika mereka menistakan agama.
"Atau masyarakat kita harus menilai ini badut-badut agama," tuturnya.
Bukan tanpa alasan Deddy Corbuzier menyarankan pilihan kedua itu untuk membiarkan para penista dan tidak usah ditanggapi.
Menurutnya jika mereka tidak ditanggapi justru akan merasa cape sendiri yang akhirnya pasti berhenti untuk menistakan agama. Postingan Deddy pun dibanjiri berbagai komentar warganet.
"Pertama kali podcast seorang muslim yang undang oendeta!" komentar akun @Junirdom****
"Kalo semua umat beragama seperti ini dengan pikiran terbuka saling menhormati" tambah akun @Asep****
"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh" timpal akun @Adenaorl****. [*/win]
Baca juga: Singgung Agama, 5 Film Bollywood Ini Pernah Diboikot