Cekricek.id, Jakarta - Jaksa Agung ST Burhanuddin melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah Harli Siregar sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Papua Barat. Upacara dilangsungkan di Lantai 11 Gedung Utama Kejaksaan Agung, Selasa (20/6/2023).
Dalam acara tersebut, Jaksa Agung memberikan ucapan selamat kepada Harli Siregar atas pelantikan barunya sebagai Kejati Papua Barat. Jaksa Agung menyatakan keyakinannya dan optimisme bahwa penempatan Harli Siregar sebagai pejabat baru akan memberikan kontribusi positif bagi profesionalitas, modernitas, martabat, dan kepercayaan publik terhadap Kejaksaan.
Jaksa Agung juga menyampaikan beberapa penekanan tugas yang harus segera dilaksanakan. Harli Siregar diharapkan dapat segera mengidentifikasi, mempelajari, menguasai, dan menyelesaikan berbagai persoalan di wilayah tugasnya yang baru. Hal ini penting untuk mempercepat dan memastikan akurasi pelaksanaan tugas.
Burhanuddin menekankan pentingnya kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 di wilayah Papua Barat. Ia meminta Harli Siregar dan seluruh jajaran Kejaksaan untuk menjaga netralitas dalam proses tersebut, dengan tidak menunjukkan keberpihakan atau menyalahgunakan jabatan.
Selain itu, Jaksa Agung mengajak untuk bersinergi dengan Badan Pengawas Pemilu dan aparat penegak hukum lainnya dalam mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Umum 2024. Hal ini harus dilakukan dengan memperhatikan kewenangan masing-masing lembaga.
Jaksa Agung menekankan pentingnya penegakan hukum yang berkeadilan, profesional, dan bermartabat. Penegakan hukum harus didasarkan pada hati nurani dan integritas yang luhur. Harli Siregar diharapkan dapat menjaga integritasnya, menghindari penyimpangan dan perbuatan tercela, serta menjadi contoh yang baik bagi seluruh jajaran.
Selanjutnya, Jaksa Agung menekankan perlunya peningkatan pengawasan melekat terhadap seluruh jajaran di masing-masing satuan kerja. Petunjuk yang telah dikeluarkan sebelumnya mengenai pengawasan melekat harus dijadikan pedoman.
Mengingat status Otonomi Khusus di Provinsi Papua Barat, Jaksa Agung mengingatkan Harli Siregar untuk bersinergi dan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah setempat. Penegakan hukum tidak hanya bersifat punitif, tetapi juga harus menjadi alat koreksi guna menciptakan kehidupan yang aman, damai, sejahtera, dan berkeadilan sesuai dengan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jaksa Agung menegaskan bahwa sumpah dan janji jabatan yang telah diucapkan harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Harli Siregar diingatkan untuk tidak terpengaruh oleh intervensi atau keinginan pihak lain yang dapat mengganggu penegakan hukum yang sedang atau akan dilaksanakan oleh Kejaksaan. Soliditas institusi harus dijaga agar tidak terhancurkan.
Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh Wakil Jaksa Agung, Ketua Komisi Kejaksaan RI, para Jaksa Agung Muda, para Staf Ahli Jaksa Agung, serta para Pejabat Eselon II, III, dan IV di lingkungan Kejaksaan Agung.
