Giuliana Cabrazia, seorang mantan putus sekolah yang awalnya bermimpi hidup dengan gaya bebas, sekarang menghasilkan $10.000 atau sekitar Rp 150 Juta dalam semalam melalui platform OnlyFans. Dalam artikel ini, dia membagikan rahasia kesuksesannya dan memberikan wawasan tentang bagaimana dia meraih kebebasan finansial.
Cekricek.id - Seorang putus sekolah yang tidak pernah menginginkan "pekerjaan nyata" dan menghabiskan masa remajanya dengan berpesta telah mengungkapkan bagaimana dia sekarang menghasilkan $10.000 atau sekitar Rp 150 Juta semalam dalam tidurnya.
Giuliana Cabrazia, seorang wanita berusia 30 tahun, tidak pernah memikirkan menjadi "budak upahan" dan sekarang dia berbagi rahasia kesuksesannya agar orang lain dapat mengikuti jejaknya.
Menjadi model OnlyFans memberinya peluang untuk menghasilkan uang secara mandiri dan memimpikan gaya hidup di mana dia dapat mengatur jam kerjanya sendiri sambil mendapatkan uang tunai. Hingga saat ini, dia telah meraup $8 juta (£6,1 juta).
“Sebagai seorang remaja, saya tidak tahu apa yang ingin saya lakukan, tetapi saya selalu yakin bahwa saya tidak ingin menjadi 'budak upahan',” kata Giuliana kepada PR Nude. Dia memiliki lebih dari 546.000 pengikut di Instagram.
“Saya tidak ingin bekerja untuk orang lain dan menghasilkan uang untuk mereka. Sekarang, saya bisa mendapatkan penghasilan yang melebihi rata-rata orang hanya dalam beberapa malam tidur.”
Anehnya, meskipun menjadi jutawan mandiri, Giuliana, yang dulunya bekerja sebagai pramusaji, tetap mempertahankan sikap sederhana terhadap pengeluarannya.
"Saya tidak peduli membuang-buang uang untuk tas tangan, pakaian desainer, dan mobil mewah. Saya lebih memilih menginvestasikan setiap sen yang saya punya untuk masa depan," ungkapnya.
Giuliana sangat sadar akan umur simpan karya OnlyFans-nya. Oleh karena itu, dia memilih untuk berinvestasi dalam properti dan hidup dengan hati-hati. Dia memilih gym yang lebih terjangkau dan menjauhkan diri dari kehidupan pesta, minum-minum, dan merokok.
“Saya bangun jam 5 pagi untuk berolahraga dan sepenuhnya fokus pada potensi penghasilan saya. Saya kecanduan menghasilkan uang saat ini, dan jika saya terus seperti ini, saya merasa bisa pensiun dalam lima tahun tanpa harus bekerja lagi,” kata Giuliana.
Giuliana, yang menghasilkan £230.000 ($300.000) setiap bulan di OnlyFans, menghabiskan masa remajanya dengan berpesta sambil belajar bisnis di perguruan tinggi di Miami sebelum akhirnya putus sekolah. Dia mencoba berbagai pekerjaan, termasuk menjadi meja tunggu dan penari telanjang, namun pendapatannya belum cukup untuk melunasi utang universitasnya yang mencapai $30.000.
Pada November 2019, seorang teman di klub tari telanjang menyarankan agar Giuliana mencoba OnlyFans. Dalam waktu tiga minggu, dia berhasil menghasilkan £9.000 ($12.000), sehingga dia bisa melunasi utangnya pada awal tahun 2020.
“Menghasilkan sejumlah uang dalam kenyamanan rumah membuat saya sadar bahwa saya ingin memberikan seluruh waktu saya untuk ini. Saya masih menggoda dan berbagi tubuh saya serta menari sensual untuk memamerkan lekuk tubuh saya, yang membuat pria tergila-gila,” jelasnya.
Selain itu, Giuliana juga menyadari bahwa dia dapat mendapatkan penghasilan pasif dengan menjual pakaian dan aksesoris yang dia kenakan.
Keluarga dan teman-teman Giuliana mendukung perubahan karirnya sejauh ini. Bahkan, ibunya membantunya mengatur pemotretan pakaian dalam dengan alat peraga keriting.
“Keluarga saya sudah mengetahui keputusan saya sejak awal, dan mereka sangat bahagia melihat saya berhasil. Saya sudah mandiri secara finansial sejak berusia 18 tahun, dan hal ini sangat penting bagi saya,” kata Giuliana.
Dorongan Giuliana untuk meraih sukses membawanya ke Los Angeles pada bulan Mei tahun ini. Meskipun dia tidak suka berbelanja secara berlebihan, dia dengan senang hati mengeluarkan uang untuk tempat tinggalnya, sebuah mansion seharga £18.000 ($24.000) per bulan, yang dilengkapi dengan kolam renang pribadi dan jendela dari lantai ke langit-langit.
Baca juga: Gara-gara Masalah Keuangan, Pegulat Seksi Cindy Dandois Pilih Berkarir di OnlyFans
“Di LA, ada YouTuber atau pembuat konten di setiap sudut. Melihat anak muda lain menjadi kreatif dan mengejar impian mereka benar-benar menginspirasi saya," tutup Giuliana.
