Cekricek.id, Portal Islam - Setelah usai bulan Ramadan ada sebuah amalan lain yang bisa dilakukan yaitu puasa Syawal. Selain itu juga ada tata cara menunaikan dan keutamaan dari puasa Syawal itu sendiri. Sebagaimana mengutip dalam unggahan di akun YouTube Adi Hidayat pada Rabu (26/4/2023).
Sama-sama diketahui bahwasanya bulan puasa baru saja berakhir beberapa waktu lalu yang ditandai dengan datangnya hari kemenangan. Yaitu hari raya Idul Fitri, seelah umat muslim melakukan ibadah di bulan suci Ramadhan berkisar 30 hari lamanya.
Walau Ramadan dianggap lebih baik dari 1000 bulan untuk berpuasa. Terutama saat mendapatkan lailatul qadar, tetapi juga ada amal ibadah puasa lainnya dianggap dapat menyempurnakannya. Terutama menyempurnakan ibadah puasa selama 1 tahun yaitu dengan melaksanakan ibadah berupa puasa Syawal.
Untuk tata cara menunaikan ibadah puasa Syawal itu sendiri misalnya dimulai dari tanggal 3 Syawal. Ini bisa dilanjutkan secara berturut-turut selama 6 hari tetapi juga bisa dilakukan di sela-sela alias tidak berurutan.
Bagi siapa saja yang menjalani amal ibadah termasuk berpuasa dengan ikhlas mungkin akan mendapatkan pahala sebanyak 10 pahala. Mengapa disebut sebagai menyempurnakan ibadah setahun karena jika melakukan puasa 6 hari bulan Syawal maka 6x10 menghasilkan poin sebanyak 60.
Keutamaan Puasa Syawal
Lalu jika melangsungkan ibadah di bulan Ramadhan seminimal mungkin diambil angka 29x10 maka akan menghasilkan 290. Jika totalnya dijumlahkan akan memberikan hasil berkisar 350. Maka hal tersebut dianggap begitu mendekati jumlah alias nominal kesempurnaan puasa sepanjang tahun yaitu dalam satu tahun.
Sebenarnya ini juga bisa menjadi sebuah ciri bahwasanya amal ibadah yang dilakukan selama Ramadan tersebut dianggap sukses atas berhasil. Karena tetap konsisten menjaga amal ibadah walau bulan Ramadan telah berakhir. Termasuk diantaranya melakukan ibadah berupa puasa di bulan Syawal.
Baca Juga: Ini Amalan Utama Bagi yang Udzur Puasa Ala Ustaz Adi Hidayat
Sejatinya ketika seseorang melaksanakan ibadah puasa dia pasti berkeinginan untuk mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya. Dengan melakukan segala sesuatu yang tak lupa didasarkan atas niat kepada Allah.
Maka dari itu ketika seseorang berpuasa juga memiliki banyak keuntungan selain dari menahan hawa nafsu dan rasa haus serta lapar. Juga secara tidak langsung membuat dirinya konsisten dalam beribadah terutama mengingat Allah di berbagai kesempatan dan setiap tingkah lakunya.
