Cekricek.id - Sebelumnya sempat viral terkait larangan penggunaan masker ketika melaksanakan ibadah salat di masjid. Sebenarnya memang terdapat berbagai aturan berbeda di setiap masjid tentang pelaksanaan ibadah.
Termasuk salah satunya dalam pelaksanaan salat Jumat di masa pandemi covid-19 yang masih belum usai. Hal ini pun sempat dibahas oleh Quraish Shihab ketika menghadiri acara Tafsir Al-Mishbah di Metro TV, Senin 3 Mei 2021.
Ketika itu acara dipandu oleh Najeela Shihab yang membahas Terkait Quran surah al jumu'ah ayat 9 sampai 11. Mereka awalnya membahas terkait dengan praktik pelaksanaan salat Jumat pada zaman nabi.
Hingga akhirnya salah seorang peserta menanyakan terkait aturan dalam pelaksanaan salat Jumat di masa pandemi covid 19. Karena sama-sama kita ketahui bahwa banyak wilayah di Indonesia yang bahkan melarang pelaksanaan salat Jumat.
"Apakah orang yang meninggalkan salat Jumat tiga kali berturut-turut akan kafir. Apakah itu mutlak," Tanya salah seorang peserta.
Mendengar pertanyaan tersebut dengan cepat Quraish Shihab lantas menjawab jika hal tersebut tidaklah benar. Apalagi hal tersebut pun dilandasi oleh alasan yang kuat mengapa salat Jumat ditiadakan selama beberapa waktu.
"Tidak benar. Sekali lagi tidak benar," jawab Quraish Shihab.
Terlebih Allah termasuk zat maha pengampun yang bisa membolak-balikkan hati manusia. Maka dari itu, seseorang yang bahkan telah melanggar atau tidak melaksanakan ibadah salat Jumat berkali kali pun masih tetap berstatus muslim.
"Allah menutup hatinya. Tapi dia tetap muslim. Allah masih bisa membuka hatinya jika bertaubat," lanjutnya.
Akhirnya dengan terus terang Quraish Shihab menceritakan terkait dirinya yang sudah berbulan-bulan tidak melakukan ibadah salat Jumat. Tentu saja ini juga salah satunya dilatarbelakangi karena pandemi covid-19.
"Apalagi di masa pandemi terus terang saya sudah berbulan-bulan tidak pergi salat Jumat. Karena ada uzur," ungkap Quraish Shihab.
Ada berbagai alasan yang membuat seseorang dibenarkan untuk tidak melangsungkan ibadah salat Jumat. Salah satunya lantaran dirinya yang sakit atau karena hujan lebat. Selain itu juga bisa karena mengancam keamanan pribadi atau menjaga orang lain yang kena sakit.
"Itu semua alasan yang dibenarkan tidak pergi salat Jumat," katanya.
Selain itu, Quraish Shihab juga mengajak agar semua orang dapat lebih mendalami sebuah penafsiran arti maupun makna yang ada. Jika seseorang tidak belajar ditakutkan ia malah meng salah arti kan maksud yang hendak dituju.
Apalagi di setiap pengajian seringkali terdengar adanya ustad yang berceramah jika seorang muslim tidak melangsungkan ibadah Jumat selama 3 kali berturut-turut dianggap sebagai kafir.
Baca juga: Selain Islam, Ini 5 Agama yang Juga Jalani Ibadah Puasa
Jika ditilik lagi terkait uzur yang dapat dibenarkan, seseorang tidak melangsungkan ibadah salat Jumat terkait keamanan pribadi hal ini sebenarnya mengangkut virus Corona.
"Nah, sekarang virus corona semua sepakat menyatakan bahwa membahayakan jiwa manusia. Maka ulama-ulama memberi fatwa tidak dianjurkan bagi mereka untuk hadir dalam salat-salat berjamaah bahkan salat Jumat," tandasnya. [*/Nlm]
