Cekricek.id – Rusdi Karepesina, pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport yang menggunakan pelat kendaraan bernomor palsu yakni SN 45 RSD ini akan melakukan pemeriksaan kejiwaan.
Pemeriksaan tersebut berlandaskan pada pengakuannya yang menyebut dirinya sebagai Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara.
Selain itu, berdasarkan keterangan dari Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan bahwa pemeriksaan kejiwaan perlu dilakukan sebagai dasar tindak lanjut proses hukum terhadap Rusdi.
Pemeriksaan kejiwaan Rusdi akan dilakukan langsung oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Metro Jaya dalam waktu dekat.
“Kita akan coba koordinasi dengan Bid Dokkes Polda Metro Jaya. Kita periksa kejiwaannya,” kata Sambodo di kantornya, Jakarta, Rabu (5/5/2021).
Tak hanya itu, pemeriksaan kejiwaan ini dilakukan guna untuk memastikan apakah Rusdi mengalami gangguan kejiwaan atau tidak.
“Jangan sampai ada gangguan kejiwaan apakah disorientasi dan sebagainya yang justru nanti kalau betul (Gangguan jiwa) maka sangat membahayakan, karena bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” jelas Sambodo.
Hingga kini, Rusdi masih diperiksa di Satuan Serse guna mengetahui motifnya yang mengaku sebagai jenderal bintang dua Tentara Kekaisaran Sunda Nusantara.
Lebih lanjut, Sambodo mengatakan bahwa ada 11 kartu yang disita oleh polisi dari tangan Rusdi.
Kartu-kartu itu di antaranya adalah kartu anggota Tentara Kekaisaran Sunda Nusantara (TKSN) atas nama Rusdi Karepesina dengan pangkat jenderal muda dengan jabatan Staf Panglima Tinggi TKSN, Surat Kelayakan Mengemudi (SKM) A terbitan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara, hingga Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNKB) SN 45 RSD terbitan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara.
Pihak kepolisian juga telah menyita satu topi tentara Kekaisaran Sunda Nusantara Berpangkat bintang dua.
Saat dirazia, polisi menemukan Rusdi bersama dengan satu penumpang lain yang mengaku sebagai warga negara Kekaisaran Sunda Nusantara.
Baca juga: Heboh Munculnya Kekaisaran Sunda Nusantara, Seorang Jenderalnya Tertangkap
Sampai sekarang, dari pihak kepolisiannya sendiri masih mendalami apa yang dikatakan Rusdi mengenai Kekaisaran Sunda Nusantara.
“Saya enggak tau itu ibu kota kerajaan di mana, siapa rajanya siapa Dirlantasnya saya juga enggak tahu,” tutur Sambodo. [*/rik]
