Wanita korban penculikan paksa untuk dinikahkan dengan orang tak dikenal ini meninggal dunia.

Cekricek.id - Di sejumlah negara, seorang wanita diculik untuk kemudian dinikahkan mungkin merupakan hal yang biasa. Padahal sebenarnya hal tersebut merupakan salah satu bentuk kejahatan.

Apalagi setelah diculik wanita tersebut justru dipaksa menikah dengan seorang pria yang tidak dikenal. Tidak sedikit wanita yang justru mengalami nasib nahas setelah diculik untuk dijadikan sebagai seorang pengantin.

Seperti halnya pada kejadian yang menimpa seorang wanita berusia 27 tahun berikut ini. Dari rekaman sebuah CCTV memperlihatkan seorang wanita yang diseret paksa ke sebuah mobil.

Mirisnya lagi sang wanita disekap oleh 3 orang pria ketika dirinya berada dalam perjalanan pulang kerja. Hal ini terjadi di wilayah Kyrgyzstan, dimana wanita tersebut diketahui bernama Aizada Karantbekova.

Kejadian tersebut dapat terjadi pada beberapa waktu lalu. Sebelumnya memang sangat terlihat berusaha melawan. Namun sayangnya kekuatannya kalah jauh ketika ada seorang pria lain yang justru berlari ke arahnya dan mendorong dirinya ke arah mobil.

Selain itu ada seorang pria yang menggunakan topi merah menunggu dan membuka mobil tersebut untuk memudahkan aksi ketiganya ini. Akan tetapi beberapa jam setelah kasus penculikan tersebut sang wanita justru ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Karena pihak kepolisian menemukan tubuh wanita cantik tersebut berada di belakang mobil di luar ibukota. Diyakini jika pria yang menjadi pelaku penculikan ini berusia sekitar 36 tahun. Dan pria tersebut juga ditemukan tewas bersamaan dengan wanita yang ia culik.

Polisi juga berubah jika sang pria justru sengaja untuk bunuh diri. Sementara sisa penculik lainnya kini telah diamankan oleh pihak berwajib. Tindakan yang dilakukan oleh 3 orang pria ini memancing kemarahan publik.

Ketika itu mereka meminta agar kepala kepolisian dapat mengundurkan diri dari jabatannya lantaran kasus yang terjadi ini. Selain itu mereka juga menggunakan foto sang wanita dengan meneriakkan 'Memalukan!' di depan kementerian dalam negeri.

Lantaran mereka sangat kesal polisi yang dinilai terlalu lambat menemukan korban. Padahal nomor plat yang tertera sudah sangat jelas begitu pun dengan model mobil yang digunakan untuk penculikan.

Padahal sebenarnya praktik penculikan pengantin ini sudah dilarang sejak tahun 2013 lalu. Namun pada kenyataannya masih banyak yang melanggar hal tersebut karena adanya ancaman kekerasan ataupun adanya stigma budaya di masyarakat.

[*/Nlm]