Suhu Bumi Makin Meningkat, 7 Miliar Kepiting Alaska Dinyatakan Mati

Pernah mendengar nama kepiting Alaska. Ya, kepiting ini merupakan salah satu kepiting dengan ukuran jumbo yang berada di perairan Alaska

Kepiting Alaska [Foto: Ist]

Cekricek.id - Pernah mendengar nama kepiting Alaska. Ya, kepiting ini merupakan salah satu kepiting dengan ukuran jumbo yang berada di perairan Alaska. Biasanya setiap tahun puluhan nelayan menangkap jutaan kepiting Alaska untuk dijual dan dikonsumsi masyarakat.

Kepiting Alaska ini sangat fenomenal. Kepiting ini dulunya hanya boleh dipanen besar-besaran hanya setahun sekali pada periode yang telah ditentukan. Namun sekarang faktanya sudah berbeda.

Peneliti Alaska Department of Fish and Game (ADF&G) Ben Daly, mengatakan selama 4 tahun terakhir, diprediksi ada 7 miliar kepiting salju di Alaska mati. Dan hal itu merupakan kabar buruk, tidak hanya bagi nelayan namun juga bagi masyarakat.

Pihaknya mencatat pada 2018 lalu, ada sekitar 8 miliar kepiting di Laut Bering yakni di lepas pantai Negara Bagian Alaska, AS. Pada 2021, diprediksi jumlah kepiting salju tinggal 1 miliar.

"Kepiting salju sejauh ini merupakan yang paling melimpah dari semua spesies kepiting Laut Bering yang ditangkap secara komersial. Jadi, keterkejutan dan kekaguman dari miliaran kepiting ini hilang dari populasi patut dicatat,” kata Daly, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (18/10/2022).

Penyebab pasti penurunan dramatis jumlah kepiting di Alaska ini menurut Daly masih dalam proses penelitian. Tapi hipotesis penyebabnya adalah adanya peningkatan predasi dan tekanan dari pemanasan air. Sehingga hewan spesies air dingin ini tidak kuat untuk bertahan.

"Kami telah melihat kondisi hangat di Laut Bering dalam beberapa tahun terakhir, dan kami melihat respons pada spesies yang beradaptasi dengan dingin, jadi cukup jelas ini terhubung. Ini adalah kenari di tambang batu bara untuk spesies lain yang membutuhkan air dingin.” ucap Daly.

ADF&G pekan lalu menurut Daly mengumumkan akan melakukan panen kepiting salju di Alaska untuk pertama kalinya. Tapi panen ini terpaksa dibatalkan karena ternyata kondisi kepiting salju Alaska mengkhawatirkan atau mendekati kepunahan.

Banyak Perusahaan Gulung Tikar

Dampak matinya 7 miliar kepiting Alaskan berdampak pada banyak pihak, salah satunya adalah nelayan dan juga perusahaan yang berkaitan dengan industri tersebut.

Direktur Eksekutif Alaska Bering Sea Crabbers, Jamie Goen, mengatakan ada banyak perusahaan kepiting gulung tikar akibat menurunya populasi kepiting. Perusahaan-perusahaan tersebut terpaksa tutup karena tak ada lagi kepiting yang bisa diproduksi.

“Ini sangat sulit dipercaya bahwa ini terjadi. Kami memiliki nelayan generasi ketiga yang akan gulung tikar,” ucap Goen.

Baca Juga: Menakjubkan! Ribuan Kepiting Laba-laba Berbisa Bermigrasi di Pantai Inggris

Tahun lalu, menurut Goen, panen kepiting salju di Alaska sebanyak 2.540 ton. Jumlah ini merupakan yang terkecil dalam sejarah panen kepiting salju Alaska. 

Baca Juga

Profil Livia Voigt, Miliarder Termuda di Dunia Berusia 19 Tahun dengan Kekayaan Rp17 Triliun
Livia Voigt, Miliarder Termuda di Dunia Berusia 19 Tahun dengan Kekayaan Rp17 Triliun
Adegan Tak Senonoh di Siaran Langsung Pertandingan Bola Voli Taiwan Picu Kemarahan Netizen
Adegan Tak Senonoh di Siaran Langsung Pertandingan Bola Voli Taiwan Picu Kemarahan Netizen
Gigitan Tikus Toilet Berujung Infeksi Parah, Pria Kanada Ini Hampir Meregang Nyawa
Gigitan Tikus Toilet Berujung Infeksi Parah, Pria Kanada Ini Hampir Meregang Nyawa
Benda Misterius Jatuh dari Langit, Hantam Rumah Warga Florida
Benda Misterius Jatuh dari Langit, Hantam Rumah Warga Florida
Remaja Vietnam Tewas Akibat Flu Burung H5N1, Waspada Penularan
Remaja Vietnam Tewas Akibat Flu Burung H5N1, Waspada Penularan
Pemburu Harta Karun Inggris Temukan Bongkahan Emas Terbesar
Pemburu Harta Karun Inggris Temukan Bongkahan Emas Terbesar