2 Korban Dugaan Pemerkosaan oleh Motivator Julianto Eka Putra Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Ceritakan Kisah Pilu yang Dialami

Dua korban motivator Julianto Eka Putra berbicara dengan tak kuasa menahan tangis dalam tayangan youtube Deddy Corbuzier.

Cekricek.id - Deddy Corbuzier beri ruang untuk korban motivator Julianto Eka Putra untuk berbicara. Hal tersebut terlihat dalam sebuah unggahan di akun Instagram Youtube Deddy Corbuzier yang diunggah pada Rabu (6/7/2022).

Kali ini ayah dua anak tersebut mengundang dua bintang tamu yang juga menjadi korban dari motivator berinisial JE tersebut.

Dari penurunan salah seorang korban bahwasanya sebelum kejadian rudapaksa yang dialaminya korban sering mendapat motivasi dari motivator tersebut.

Terlebih lagi pada saat kejadian korban saat masih mengenyam pendidikan pada kelas 2 SMA.

Suatu ketika Julianto Eka Putra memanggil korban ke ruangannya untuk diberikan motivasi. Terdakwa menyatakan bahwa ia telah menganggap wanita ini seperti anaknya sendiri.

“Nah setelah itu terus si JE ini merangkul saya merangkul dan kemudian dia ini kayak apa ya bilang kalau anggap saya itu seperti ayahmu sendiri. Kan memang saya sudah nggak ada ayah sejak saya kelas 6 SD,” ungkap korban.

Pada awalnya korban ketika dipeluk merasa biasa saja karena memang seperti mendapat kasih sayang seorang ayah.

Tapi kejadian yang terus berlanjut pada saat itu pelaku juga langsung menciumi pipi korban hingga berlanjut pada bibir.

Korban sendiri merasa blank dan tak tahu harus berbuat apa ketika mendapat perlakuan yang demikian dari tersangka.

Walau demikian saat itu ia masih mencoba mempercayai tersangka yang juga menjadi salah satu sosok yang diidolakannya.

Terlebih lagi selama ini tertanam dalam ingatannya jika Julianto Eka Putra merupakan sosok motivator sukses dan ia ingin menjadi sosok sepertinya jika dewasa nanti.

Hingga pada suatu ketika ia kembali dipanggil oleh sosok motivator tersebut untuk datang ke ruangannya.

Tapi pada kesempatan tersebut dirinya juga kembali diputarkan sebuah video berisi motivasi serta ditanyakan bagaimana kondisi keluarganya.

Korban sempat merasa terbuai dengan sejumlah hal yang ditanyakan pelaku karena merasa diperlakukan layaknya keluarga.

Tapi kejadian tidak seluruh kembali ia dapati sebelum terjadinya rudapaksa ini.

“Saya sering dimotivasi untuk saya terus harus bisa mengangkat perekonomian keluarga jadi selalu diulang seperti itu. Itu sekitar sebulan sebelun kejadian rudapkasa.”

Hingga suatu ketika tepatnya pada malam hari dalam kondisi yang gelap korban tiba-tiba dipanggil tanpa tahu hendak berbuat apa.

Ia kemudian ditarik ke salah satu ruangan dan langsung disetubuhi oleh pelaku.

Sebenarnya tidak tersimpan rasa curiga di kepalanya karena memang mereka sering mengadakan rapat bertepatan lagi tinggal di asrama.

Korban merasa sangat hancur ketika sesuatu yang dijaganya selama ini tiba-tiba saja direbut paksa dengan cara tak wajar.

Wanita ini sempat berhenti bercerita karena tak kuasa untuk menahan tangis pilu mengingat luka lama yang belum kering.

Setelah kejadian ini masih banyak kejadian berulang lainnya yang miring alami hingga 15 kali pernah suatu ketika ia juga dibawa paksa ke sebuah lokasi tambang.

Korban Sering Dipukul Terdakwa

Wanita ini mengaku sudah berupaya menolak dengan mengelak motivator tersebut dengan melakukan berbagai cara.

Hanya saja setiap yang dirinya lakukan selalu berujung petaka karena sang motivator selalu berupaya mencari-cari kesalahannya.

Tidak segan-segan motivator tersebut juga melakukan tindakan kekerasan kepadanya jika menolak keinginannya tersebut.

Terlebih lagi ia dan teman-temannya merasa takut dengan sosok Julianto Eka Putra karena dianggap sebagai salah satu orang berpengaruh di wilayahnya.

“Saya takut sama orangnya takut sama orangnya sangat berpengaruh jadi karena takut sama karakternya dia itu,” ujarnya.

Korban pernah dipukul ditendang hingga diludahi oleh pelaku karena menolak keinginannya.

Selain itu jika dirinya ingin berhenti sekolah di tempat tersebut pelaku selalu mengancam dan memberikan berbagai motivasi lainnya.

Contohnya saja menganggap korban serta sejumlah siswa lainnya kurang bersyukur karena dianggap beruntung bisa mengenyam pendidikan di sekolah tersebut.

Terlebih lagi pada saat itu kondisi perekonomian keluarganya cukup memprihatinkan yang membuatnya berpikir ulang untuk keluar dari sekolah ini.

Baca juga: Pamer Foto Mesra Bulan Madu di Singapura, Deddy Corbuzier dan Sabrina Disebut Pasangan Sempurna yang Lagi Bucin

Julianto Eka Putra sendiri menjadi terdakwa dalam sejumlah kasus pelecehan yang terjadi di sekolah Selamat Pagi Indonesia Kota Batu Jawa Timur.

Terlebih lagi kasus ini telah bergulir sejak tahun 2021 lalu di mana telah mencapai puluhan korban. Dengan dugaan kasus kekerasan sudah terjadi sejak tahun 2009 tepatnya di angkatan pertama.