Berita terkini, terbaru, dan berita pilihan hari ini: Mendadak jadi sultan, pria asal Amerika Serikat berhasil jual gambar tong sampah Rp 3,6 miliar.
Cekricek.id - NFT menjadi market baru para konten kreator. Seperti halnya yang dilakukan Robness, seniman asal Amerika Serikat.
Kabarnya pria itu berhasil menjual sebuah gambar tong dengan harga fantastis.
Bagaimana tidak, hanya gambar tong modifikasi saja laku terjual seharga 252.000 dolar AS atau sekitar Rp3,6 miliar.
Lucunya lagi, pria berusia 38 tahun ini lupa dimana ia mendapatkan gambar tersebut.
Setelahnya ia memutuskan untuk sedikit mengubah gambar itu.
Dengan menambahkan efek agar gambar tong sampah ini terlihat buram.
Kemudian pria asal Los Angeles ini menamainya sebagai '64 GALON TOTER'.
Ia merasa terinspirasi dan mengangkat tema seni kemarahan.
“Itu seperti seni kemarahan, saya marah tentang beberapa hal,” ujar Robness, mengutip dari Kompas.TV, Sabtu (5/2/20220).
Sebelum berhasil menjual di NFT, pria ini pernah mengunggah gambar ini di pasar digital SuerRare. Hanya saja, gambar tersebut justru dihapus oleh pihak market place.
Karena SuperRare mengira ia melakukan pelanggan hak cipta.
Berhasil Jual Gambar Tong Sampah
“Mereka mengira saya mengambil gambar Home Depot dan melanggar hak cipta. Mereka mengancam saya secara legal,” ungkapnya.
Namun anehnya gambar tong ini justru dipajang lagi oleh SuperRare tepat 2 tahun setelahnya.
Pihak terkait beralasan telah berdiskusi dengan pemilik karya. Padahal kenyataan yang terjadi justru sebaliknya.
Suatu hari, ia dihubungi oleh salah seorang kolektor NFT. Kolektor tersebut semula ingin tahu kisah tong sampah miliknya.
Setelah berbincang sekitar 40 menit, keduanya bercerita banyak hal lucu.
Kolektor itu terkesan oleh cerita lucunya dan tak bisa berhenti tertawa.
Barulah sang kolektor menyatakan jika ingin membeli karya gambar tong sampah miliknya.
Pria yang dulunya berprofesi sebagai barista ini lantas menyebutkan harganya. Dengan mudahnya sang kolektor menyetujui harga yang ditawarkan.
Dengan hasil penjualan yang sangat besar ini, Robness mengaku sangat senang.
Karena pendapatannya jauh lebih tinggi dibandingkan menjadi seorang barista.
Bahkan kini ia bisa bersantai sambil tiduran di tepi pantai ditemani mobil kesayangannya.
Sebenarnya Robness telah bergelut di mata uang kripto sejak 2014 lalu.
Menurutnya, NFT bisa menjadi salah satu sumber seni terbuka. Serta bisa dilakoni siapa saja dari berbagai kalangan.
Misalnya orang-orang bisa membuat sesuatu yang mereka sukai. Atapun mengambil gambar apapun.
Termasuk di dalamnya melakukan pencurian sepertin halnya yang pernah ia alami.
Baca juga: Viral, Pengantin Wanita Sandang 42 Batang Emas Asli di Sekujur Tubuh
Tapi tentu kini ia tak lagi peduli dan mementingkan hal tersebut.
“Anda benar-benar dapat mencuri apapun yang saya buat. Salin dan tempel, saya tidak peduli,” tukas Robness.
