Cekricek.id - Kapal selam KRI Nanggala dinyatakan tenggelam pada kedalaman 838 meter laut hingga memicu sorotan media negara asing.
Kabar duka tenggelamnya KRI Nanggala 402 miliki Indonesia sejak Rabu, 21 April 2021 yang lalu hebohkan publik. Tak hanya media lokal, media asing juga ikut menyoroti tenggelamnya kapal selam buatan negara Jerman itu.
Kabar tersebut semakin heboh ketika 53 awak kapal dinyatakan gugur dalam musibah tersebut. Kendati belum diketahui penyebab pasti tenggelamnya KRI Nanggala, namun berbagai prediksi bermunculan perihal tenggelamnya kapal tersebut.
Tak hanya prediksi masyarakat Indonesia, namun media luar negeri juga ikut mengungkapkan penyebab tenggelamnya KRI Nanggala di kedalaman 838 meter itu.
Salah satunya media asing asal Korea yang mengungkap hal mengejutkan terkait Nanggala 402.
Media hankookilbo.com, sebuah media Korea Selatan mengungkapkan bahwa KRI Nanggala 402 dapat tenggelam sedalam itu lantaran tidak dirawat dengan baik.
Bahkan penilaiannya menyatakan bahwa KRI Nanggala sudah tiga tahun tidak digunakan namun tetap dipaksa untuk menyelam.
"Sulit untuk meyakinkan bahwa kapal selam tua, yang memiliki umur panjang dan belum dirawat dengan baik, telah dimobilisasi untuk pelatihan peluncuran torpedo. Bahkan kapal selam tersebut diketahui tidak pernah menjalani pelatihan kapal selam selama tiga tahun," tulisnya, Selasa, 27 April 2021.
Baca juga: Benarkah KRI Nanggala-402 Tenggelam Karena Ditembak Rudal Prancis? Cek Faktanya
Hal itulah pasalnya yang menyebabkan KRI Nanggala bisa tenggelam hingga kedalaman 838 meter di dalam laut. Padahal katanya jika melihat kondisi kapal yang sudah sedemikian tua.
Sebut Kedalaman Maksimu Hanya 150 hingga 200 Meter
Media tersebut menyebut bahwa kedalaman maksimum hanya 150 hingga 200 meter.
"Mempertimbangkan kondisi kapal selam, diperkirakan kedalaman maksimum lambung dapat menahan 150-200m," tulisnya.
Tak hanya itu, disebutkannya juga bahwa KRI Nanggala 402 telah melebihi kapasitas saat melakukan penyelaman. Ia mengatakan bahwa batas maksimum awak untuk KRI Nanggala 402 adalah 43 orang.
Sedangkan yang pergi saat itu berjumlah 53 orang sehingga hal itu menurutnya juga menjadi salah satu pemicu dalamnya kapal tersebut tenggelam.
Lalu juga yang menjadi sorotan juga terkait dengan usia, diketahui bahwa usia kapal selam biasanya hanya 25 tahun sedangkan KRI Nanggala sudah berusia 41 tahun sejak dibuat di Jerman pada 1980.
"Mengingat kapal selam biasanya bertahan 25 tahun, mereka sudah cukup tua," katanya.
Yang paling penting kata dia, bahwa perawatan kapal selam harus dilakukan setiap enam tahun, sementara KRI Nanggala diketahui melakukan perawatan pada 2012.
"Pemeliharaan kapal selam harus dilakukan setiap enam tahun sekali hingga masa layannya, dan setelah itu lazim dilakukan untuk memperpendek jangka waktu tersebut, yang artinya pemeliharaan kapal selam belum dilakukan selama sembilan tahun," jelasnya.
Baca juga: Ilmuan Ini Yakin Tak Lama Lagi Manusia Bisa Bertemu Alien
"Bahkan sumber militer setempat mengatakan kepada Hankook Ilbo bahwa kapal selam itu tidak pernah tenggelam sejak 2018" paparnya. [*/win]
