Berita viral: Seorang pembunuh menyelesaikan soal matematika rumit ketika menjalani hukuman di penjara, meski sebelumnya tidak pernah menyelesaikan sekolah.
Cekricek.id - Seorang pria harus menjalani hukuman 25 tahun penjara setelah terbukti bersalah melakukan melakukan aksi pembunuhan. Namun uniknya, selama di penjara pria itu mampu menyelesaikan soal matematika kuno.
Meski tidak mengenyam pendidikan sekolah menengah, namun pria itu mampu menjawab teka-teki matematika yang cukup rumit. Hal itu tentu sama menarik perhatian para petugas dan tahanan lainnya.
Melansir dari Daily Star pada Sabtu (12/3/2022), terdakwa pembunuhan bernama Christopher Havens menguasai matematika tingkat lanjut. Pria itu mengasah keterampilannya selama masa hukuman di dalam sel tahanan.
Meski terdengar aneh, namun narapidana memang memiliki akses mendapat buku-buku pendidikan ulang. Hal itu dilakukan agar para tahanan dapat menjalani rehabilitasi dengan baik.
Lantaran hal itu, Havens memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengasah kemampuannya. Pria itu berhasil memecahkan soal matematika kuno yang dianggap cukup rumit.
Menurut DW News, Havens telah putus sekolah dan tidak mengenyam pendidikan tingkat lanjut. Pria itu memilih untuk bekerja dan menjadi pecandu narkoba.
Dikutip dari The Mirror, Havens telah berada di penjara dekat Seattle selama sembilan tahun. Pria yang kini berusia 40 tahun itu dihukum karena melakukan pembunuhan.
Namun ketika menjalani hukumannya, Havens tertarik pada matematika. Dia memilih menghabiskan waktu menyelesaikan soal-soal matematika dasar yang lebih tinggi.
Selama di penjara, Havens diperbolehkan memiliki buku pelajaran. Namun pria itu juga harus mengajarkan keterampilannya kepada narapidana lain sebagai balasannya.
Havens lantas memutuskan untuk mengirim surat tulisan tangan dari penjara ke penerbit matematika. Dia meminta dikirimkan beberapa edisi 'Sejarah Matematika' untuk melihat apakah dirinya dapat menyelesaikan soal-soal itu.
Seorang editor di Mathematica Science Publisher lalu mengirim surat itu kepada rekannya. Surat tersebut lalu diteruskan kembali ke ayahnya, seorang profesor matematika di Umberto Cerruti dari Turin. Profesor itu lantas mengirimkan buku untuk membantu menguji kemampuan tahanan itu.
Beberapa hari berlalu Umberto menerima selembar kertas sepanjang 47 inci dengan rumus panjang tertulis di atasnya. Ternyata Havens telah menjawab soal matematika dengan benar.
Menggunakan pena dan kertas, Havens memecahkan teori bilangan yang melibatkan 'pecahan bersambung' yang telah lama coba dipecahkan oleh Cerruti.
Pecahan lanjutan pada dasarnya adalah pecahan campuran di mana penyebutnya berbentuk pecahan campuran, dengan struktur ini berlanjut menuju tak hingga. Hal itu membuat pecahan-pecahan tersebut saling terkait.
Biasanya pecahan lanjutan tidak digunakan untuk matematika sederhana. Mereka sering digunakan untuk menjawab soal aproksimasi yang dipakai untuk mendekati hasil dalam perhitungan yang kompleks.
Berkat ketekunannya dalam belajar, Havens memecahkan teka-teki matematika untuk pertama kalinya. Dia pun menemukan peraturan dalam perkiraan kelas angka yang besar.
Baca juga: Nora Alexandra Curhat Ingin Segera Hamil, Tapi Jerinx Kini di Penjara
Hal itu tentu sangat mengesankan bagi seseorang yang tidak pernah menyelesaikan sekolah. Berkat hal itu pula, Havens dan Cerutti menyelesaikan publikasi ilmiah.
