Cekricek.id – Stephen Chow, Aktor sekaligus sutradara asal Hongkong ini dikabarkan bangkrut dan terlilit banyak hutang. Stephen Chow berhutang kepada mantan kekasih hatinya dan juga investor.
Hutangnya itu mencapai angka 270 juta dollar Hongkong atau setara dengan Rp 513 milliar. Hal ini tentunya membuat warganet terkejut. Namanya pun menjadi viral karena hutang yang begitu banyak. Pasalnya, diketahu Stephen Chow termasuk dalam jajaran artis tersukses di dunia hiburan Hongkong.
Masalah keuangan Stephen Chow dimulai pada tahun 2012 lalu. Yu Manfung, mantan kekasih Stephen menggugatnya sebesar 14 juta dollar AS. Hutang tersebut sebagai komisi atas penjualan rumah mewah kepada Manfung, di kawasan elit, The Peak, Hong Kong.
Bagi Manfung dirinya seharusnya mendapatkan bayaran atau komisi sebesar 10 persennya yang berarti sekitar 80 juta dolar Hongkong seperti yang dijanjikan oleh Stephen kepada dirinya. Namun, Manfung hanya menerima uang sebesar 10 juta dolar Hongkong.
Stephen menolak untuk memberikan sisa komisi kepada Manfung. Hingga membuat Manfung tidak terima dan membawa kasus tersebut ke jalur hukum.
Sebelum dirinya meraih kesuksesan dan terlibat banyak hutang, Stephen Chow di masa kecilnya hidupnya cukup memprihatinkan. Terutama, saat kedua orang tuanya bercerai. Dirinya hanya dibesarkan oleh ibunya sendiri, Ling Po Yee. Selain itu, Stephen juga hidup bersama dengan sang nenek. Saat itu, mereka tinggal di rumah dari bantuan pemerintah.
Hingga suatu hari, Stephen Chow lulus dari kelas akting di Television Broadcast limited (TVB). Kesuksesannya itu pun tidak luput dari campur tangan mantan kekasihnya, Yu Manfung. Dilansir dari Kompas, Manfung berhasil membantu Chow menghasilkan hampir satu milliar Yuan atau setara dengan Rp 2,1 trilliun.
Hubungan mereka berakhir, lantaran Stephen Chow tidak berniat untuk membawa hubungannya dengan Manfung ke jenjang pernikahan. Setelah berpisah, Manfung menggugat Chow atas komisi penjualan rumah mewah di The Peak, Hongkong. Gugatan tersebut akan masuk pengadilan pada November mendatang.
Untuk masalah investor sendiri, awalnya dalam tiga tahun pertama semuanya berjalan dengan lancar. Perusahaan mencatat keuntungan total sebesar 670 juta dolar Hongkong. Namun di pandemi Covid-19 ini di tahun ke empat, investor hanya mendapatkan 160 juta dollar Hongkong.
Baca juga: 4 Tips Terbebas dari Utang
Hingga investor tersebut mengakhiri perjanjiannya dengan Stephen Chow akibat tidak memenuhi target. Investor pun mengejarnya karena kekurangan uang dan meminta agar Stephen Chow membeli kembali saham mereka. [*/rik]
