Pekanbaru, Cekricek.id - Harga komoditas perkebunan di Provinsi Riau terpantau bervariasi pada pekan ini. Hal tersebut berdasarkan data terbaru yang dirilis Dinas Perkebunan Riau (Disbun Riau) pada Rabu (28/2/2024).
Kepala Dinas Perkebunan Riau, Syahrial Abdi, mengungkapkan melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Defris Hatmaja, beberapa komoditas mengalami kenaikan dan penurunan harga dari pekan sebelumnya.
“Bervariasi, ada kenaikan harga pada kelapa butiran dan kopra mutu kering, sementara harga tepung sagu basah mengalami penurunan, dan harga pinang kering melonjak secara signifikan,” ujar Syahrial.
Pinang Kering Melonjak
Salah satu komoditas yang terpantau mengalami kenaikan harga drastis pada pekan ini adalah pinang kering. Berdasarkan data Disbun Riau, harga pinang kering (100%) terpantau naik ke level Rp5.650 per kilogram, meningkat Rp738 pekan lalu.
Pinang kering yang mengalami kenaikan tersebut banyak tercatat di beberapa kabupaten seperti Kampar, Siak, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, dan Bengkalis.
Lalu komoditas lain yang juga naik yakni kelapa butiran. Di wilayah Kampar, Kepulauan Meranti, dan Inhil, kelapa butiran naik Rp200 menjadi Rp2.900 per kilogram.
Sedangkan di sejumlah wilayah lain, kopra mutu kering (100%) juga mengalami tren kenaikan menjadi Rp5.475 per kilogram, naik R75 dari pekan sebelumnya.
Sementara itu, harga tepung sagu basah di wilayah Indragiri Hilir dan Kepulauan Meranti turun Rp175 menjadi Rp2.800 per kilogram.
Selain komoditas perkebunan, Disbun Riau juga mencatat kenaikan harga bokar (bahan olahan karet rakyat) dari hasil lelang pekebun. Bokar di sejumlah wilayah Riau mengalami kenaikan, seperti di Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kuansing, Indragiri Hulu, dan Bengkalis.
Baca juga: Harga Pinang Kering di Riau Naik Rp738 Jadi Rp5.650 per Kg
Kenaikan harga komoditas perkebunan diharapkan dapat terus berlanjut hingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani di Provinsi Riau.
