Kisah manusia tertua di dunia, Li Ching Yeun Berusia 256 tahun sempat menikah 24 kali dengan jumlah anak sekitar 200 orang.
Cekricek.id - Umur manusia normal umunya hanya sampai di bawah angka 100 tahun jarang sekali yang sampai segitu. Lebih jarang lagi, manusia yang bisa mencapai umur lebih dari 200 tahun.
Sejarah mencatat salah satu manusia yang berumur di atas 200 tahun adalah seorang pria asal China bernama Li Ching Yuen.
Pria tersebut dikatakan berusia 256 tahun. Bahkan New York Times di sebuah artikel tahun 1930, menjelaskan bahwa profesor dari Universitas Chengdu, Wu Chung-chieh mengatakan, ada beberapa bukti yang membenarkan jika Yuen adalah manusia tertua di dunia.
Profesor tersebut menemukan sebuah catatan dari pemerintah Kekaisaran China dari tahun 1827. Dalam catatan tersebut berisi ucapan selamat kepada Li Ching-Yuen pada ulang tahunnya yang ke-150 tahun.
Tak hanya itu, ada pula dokumen lain yang berasal dari tahun 1877 juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada Yuen yang ke-200 tahun.
Selain ucapan selamat, dokumen tersebut juga melaporkan bahwa Yuen telah memulai kariernya sebagai tabib sejak usia 10 tahun.
Biasanya Yuen kerap mengumpulkan ramuan tumbuhan di pegunungan sebagai resep agar dapat berumur panjang.
Rahasia awet muda Yuen, kata Wu yakni melakukan diet herbal dengan mengonsumsi lingzhi, goji berry, ginseng liar, he shu wu, gotu kola, dan nasi dicampur minuman wine.
Di usia ke 71 tahun Yuen bergabung bersama tentara China sebagai guru bela diri pada tahun 1749.
Baca juga: Dari Bentuk Tubuh, Ini 5 Tanda Orang yang Berumur Pendek
Dikenal sosok yang sangat dicintai oleh komunitasnya, Yuen juga dikabarkan telah menikah 24 kali dan menjadi ayah dari 200 lebih anak-anak.
“Duduklah seperti kura-kura, berjalanlah seperti burung merpati dan tidurlah seperti seekor anjing. Ini adalah kata-kata nasihat yang diberikan Yuen kepada Wu Pei-fu, seorang panglima perang yang ingin mengetahui rahasia agar dapat berumur panjang,” ujar Wu. [*]
