Kisah inspiratif Guy Bluford, astronot Afrika-Amerika pertama yang berhasil menjelajahi luar angkasa, serta kontribusinya dalam misi luar angkasa NASA.
Cekricek.id - Empat dekade yang lalu, tepatnya pada tanggal 5 September 1983, sebuah gambar menunjukkan Guion “Guy” Bluford sedang memeriksa pompa sampel pada sistem elektroforesis aliran kontinu (CFES) di tengah dek pesawat luar angkasa Challenger yang mengorbit Bumi. Gambar tersebut bukan sekadar potret, melainkan simbol dari sebuah pencapaian monumental.
Guy Bluford bukanlah astronaut biasa. Pada 30 Agustus 1983, ia mencatatkan namanya dalam sejarah dengan menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang terbang ke luar angkasa.
Peluncurannya dari Kennedy Space Center milik NASA di Florida bukan hanya sebuah misi, tetapi juga sebuah langkah besar bagi representasi kulit berwarna dalam eksplorasi luar angkasa.
Bluford adalah bagian dari kelompok yang dikenal dengan sebutan “Thirty-Five New Guys” – kelas astronaut NASA tahun 1978. Kelompok ini spesial karena di dalamnya terdapat astronaut Afrika-Amerika pertama, astronaut Asia-Amerika pertama, serta astronaut wanita pertama.
Misi yang dijalani Bluford, yang dikenal dengan nama STS-8, bukanlah misi sederhana. Selama misi tersebut, kru berhasil meluncurkan Satelit Nasional India INSAT-1B. Mereka juga mengoperasikan Sistem Manipulator Jarak Jauh yang dibuat oleh Kanada bersama dengan Artikel Uji Terbang Payload.
Selain itu, mereka mengoperasikan CFES, melakukan pengukuran medis untuk memahami efek biopisiologis dari penerbangan luar angkasa, dan mengaktifkan empat kaleng “Getaway Special”.
Misi STS-8 berhasil menyelesaikan 98 orbit di sekitar Bumi dalam waktu 145 jam. Setelah menjalani serangkaian kegiatan di luar angkasa, pesawat luar angkasa tersebut mendarat dengan selamat di Edwards Air Force Base, California, pada tanggal 5 September 1983.
Kisah Guy Bluford adalah inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang bercita-cita menjadi bagian dari eksplorasi luar angkasa.
Sebagai orang Afrika-Amerika pertama yang berhasil terbang ke luar angkasa, Bluford telah membuka jalan bagi generasi berikutnya untuk bermimpi dan berkontribusi dalam penjelajahan luar angkasa.
Pencapaian Bluford juga menjadi bukti bahwa latar belakang etnis atau ras tidak menjadi penghalang bagi seseorang untuk meraih mimpi dan berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan. Dengan tekad dan kerja keras, Bluford telah membuktikan bahwa langit bukanlah batas.
Kini, saat kita melihat kembali perjalanan Bluford, kita dapat merenung dan mengambil inspirasi dari kisahnya.
Bagaimana seorang individu dapat mengatasi rintangan dan stereotip, serta bagaimana tekad dan dedikasi dapat membawa seseorang mencapai puncak kesuksesan.
