Cekricek.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) meluncurkan serangkaian kegiatan bertajuk "Peringatan 100 Tahun A.A. Navis" di Kota Padang, Sumatera Barat, pada Sabtu (9/3/2024).
Acara ini digelar sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap karya-karya monumental A.A. Navis, sastrawan dan budayawan terkemuka Indonesia yang telah meninggal dunia.
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Abdul Khak, menyampaikan bahwa peringatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali karya dan pemikiran A.A. Navis kepada masyarakat luas, terutama generasi muda.
"Secara khusus, kami berharap kampus-kampus sastra di Padang dapat turut memperingati dengan menggelar kegiatan serupa, agar di tanah kelahiran A.A. Navis sendiri, beliau lebih dikenal oleh generasi mudanya," ungkap Abdul Khak dalam keterangan tertulis Kemendikbudristek.
Acara pembukaan diisi dengan pertunjukan teater "The Convincers of Heaven Collapse" yang merupakan adaptasi dari cerpen Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis. Selanjutnya, digelar diskusi panel dengan tema "Suara Kritis A.A. Navis" yang menghadirkan narasumber Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Iltje Chodidjah; Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Provinsi Sumatra Barat, Undri; Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Sudarmoko; dan putri A.A. Navis, Gemala Ranti. Acara juga dimeriahkan dengan pemutaran film dokumenter "A.A. Navis: Satiris dan Suara Kritis dari Daerah" yang diproduksi oleh Lontar Foundation.
Hadir dalam acara pembukaan ini sekitar 300 orang peserta dari berbagai kalangan, seperti guru bahasa dan sastra, siswa, dosen dan mahasiswa Sastra Indonesia, komunitas sastra, seni, dan budaya, sastrawan, serta perwakilan instansi dan lembaga di Kota Padang.
Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme masyarakat dalam menyambut peringatan 100 tahun kelahiran A.A. Navis, seorang penulis prolifik yang telah menghasilkan 65 karya sastra dalam berbagai bentuk.
Salah satu karya monumental A.A. Navis adalah cerpen "Robohnya Surau Kami" yang berhasil dinobatkan sebagai cerpen terbaik dalam majalah Kisah pada tahun 1955. Selain itu, cerpen "Saraswati, Si Gadis dalam Sunyi" juga ditetapkan sebagai cerpen remaja terbaik oleh UNESCO/IKAPI pada tahun 1988.
Setelah peluncuran di Padang, rangkaian kegiatan "Peringatan 100 Tahun A.A. Navis" akan dilanjutkan dengan agenda pameran, pemutaran film, dan diskusi di 30 provinsi yang memiliki balai atau kantor bahasa (Maret-November 2024). Pada skala nasional, acara serupa akan digelar di Jakarta pada 17-19 November 2024, sedangkan pada tingkat internasional, kegiatan akan diselenggarakan di UNESCO Paris pada 11-15 November 2024.
