Cekricek.id - Setelah delapan tahun dalam buruan, satu dari tiga daftar pencarian orang (DPO) kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita (16) dan kekasihnya Muhammad Risky Rudiana alias Eki (16) di Cirebon, Jawa Barat, akhirnya berhasil diringkus. Pria berinisial Peg alias Perong ditangkap petugas kepolisian di Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (21/5/2024) malam.
Kabarkan penangkapan ini disampaikan langsung Direktur Reskrimum Polda Jabar Kombes Surawan kepada awak media pada Rabu (22/5/2024). "Iya, atas nama Pegi Setiawan diamankan tadi malam di wilayah Bandung," ungkap Surawan dilansir Suara.
Penangkapan Pegi alias Perong ini menyusul kebuntuan pengusutan dua DPO lain yakni Andi dan Dani yang juga diduga terlibat dalam kasus pembunuhan sadis Vina dan Eki delapan tahun silam. Sebelumnya, delapan pelaku lain yang terlibat kasus ini sempat menyebut adanya keterlibatan tiga orang tersebut ketika diperiksa di Polresta Cirebon.
Namun, keterangan mereka kemudian dicabut saat pemeriksaan dilanjutkan di tingkat Polda Jabar. Bahkan saat persidangan, para terdakwa juga tidak lagi mengakui keterlibatan Pegi, Andi, dan Dani dalam kasus tersebut.
"Jadi berbeda keterangan mereka pada saat mereka kita BAP di Polresta Cirebon, itu mereka masih kooperatif. Namun pada saat dilakukan pemeriksaan ulang di Polda Jabar itu mereka mencabut semua keterangannya. Termasuk pada saat persidangan, mereka juga mencabut keterangannya," beber Surawan.
Meski begitu, pihak kepolisian tetap mendalami kemungkinan pelaku lain yang terlibat. Penangkapan Pegi alias Perong pun diyakini dapat membuka tabir misteri lainnya dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki yang tengah mencuat kembali setelah difilmkan.
Desakan Temukan Pelaku Lain
Kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Muhammad Risky Rudiana alias Eki kembali ramai disorot setelah film berjudul "Vina: Sebelum 7 Hari" dirilis. Keluarga korban yang merasa belum puas kemudian mendatangi pengacara kondang Hotman Paris Hutapea untuk mendesak aparat penegak hukum lebih serius menuntaskan kasus ini.
Hotman menyoroti sikap kurang seriusnya pihak kepolisian dalam menangani kasus ini sejak awal. Ia menilai aneh jika ada perubahan keterangan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang dilakukan para tersangka.
"Kemudian berubah saat berkas dilimpahkan ke kejaksaan, mereka merubah BAP-nya. Nah, itu dari segi logika manusia normal pun enggak mungkin 8 orang itu mengarang cerita bersamaan di awal pada saat ditangkap," tutur Hotman di Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Hotman menduga adanya oknum polisi yang sengaja mengubah isi BAP kedelapan tersangka tersebut. Dia pun mendesak pihak kepolisian untuk lebih serius menuntaskan kasus dengan mencari tiga pelaku lain yang sempat disebut-sebut terlibat dalam pembunuhan Vina dan Eki.
"Ada tiga orang yang diduga sebagai pelaku penganiayaan menimbulkan meninggalnya Vina, dan dugaan pemerkosaan, katanya berasal dari desa kalian, yaitu Pegi alias Perong, Andi, dan Dani," ucap Hotman saat mendatangi Desa Banjarwangunan, Mundu, Cirebon beberapa waktu lalu.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Sadis di Tapung Hulu: Pelaku Akhirnya Diringkus Polisi
Dengan ditangkapnya Pegi alias Perong, kini tersisa dua DPO lagi yang masih dalam buruan pihak kepolisian. Diharapkan penangkapan ini dapat mengungkap lebih jauh keterlibatan pelaku-pelaku lain dalam kasus sadis yang mengguncang masyarakat delapan tahun silam itu.
