Cekricek.id – Putus cinta memang menjadi hal yang begitu menyakitkan. Kehilangan seseorang menandakan bahwa seseorang tersebut bukanlah jodoh yang terbaik bagi kita. Lalu bagaimana hati dapat mengikhlaskan seseorang yang sudah pergi meninggalkan kita?
Mencintai dan dicintai merupakan hal indah yang dirasakan manusia. Jalinan cinta yang berawal dari perasaan suka membuat manusia berfikir bahwa seseorang tersebut sudah pasti adalah jodoh yang diturunkan Allah SWT untuknya.
Namun, menjalin hubungan bertahun-tahun tidak menjamin bahwa seseorang itu adalah jodoh cinta. Keretakan hubungan di tengah jalan hingga putus bisa saja terjadi jika Allah sudah mengkehendaki.
Patah hati karena putus cinta memang rasanya begitu sakit dan pedih. Ada yang sampai bersedih hingga berlarut-larut. Parahnya, ada yang sampai berfikir bahwa ia tidak akan bisa hidup jika tak berjodoh dengan pasangannya tersebut.
3 Tips Belajar Ikhlas Saat Putus Cinta
Sesuatu hal yang tidak bisa dimiliki tentunya harus dilepas dengan penuh keikhlasan. Lalu bagaimana caranya untuk mengiklaskan seseorang yang ternyata bukan jodoh kita? Berikut beberapa tipsnya.
Berlapang Dada
Segala hal yang terjadi di muka bumi tidak sepenuuhnya harus terjadi sesuai keinginan kita, termasuk perkara jodoh salah satunya.
Seseorang yang telah pergi dan meninggalkan kita menandakan bahwa orang tersebut bukanlah jodoh kita. Segala hal sesak yang dirasa saat putus cinta dapat diobati dengan cara berlapang dada atau syarhus sadr.
Melansir dari kanal youtube MUSLIMIDIA, Ustadz Hanan Attaki menyebutkan bahwa manusia hendaknya dapat berlapang dada pada ketentuan Allah atau takdir Allah.
Semakin kita berlapang dada, maka semakin banyak kesalahan orang lain yang bisa kita maafkan. Sama halnya dengan rasa sakit hati yang dirasakan saat putus cinta. Berlapang dada dapat membuat diri manusia ikhlas menerima takdir dan ketentuan Allah SWT.
Ketentuan mengikhlaskan sesuatu bukanlah berdasarkan atas beratnya masalah seseorang. Namun, keikhlasan menerima sesuatu didasarkan pada seberapa besar seseorang itu bisa berlapang dada.
Bahkan, doa yang diucapkan oleh Nabi Musa ketika hendak menghadapi Fir’aun adalah berlapang dada. Hal ini dijelaskan dalam surah Thaha ayat 25-28.
“Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaha ayat 25-28).
Meyakini Ketetapan Allah SWT
Allah SWT telah mengkehendaki segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini termasuk jodoh, maut dan rezeki.
Manusia hendaknya meyakini bahwa ketetapan Allah kepada dirinya adalah yang terbaik. Meski di awal merasa sakit karena masalah kehilangan tersebut, manusia harus percaya bahwa Allah telah menyiapkan yang terbaik untuknya.
Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah Ayat 216.
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”, (QS. Al-Baqarah Ayat 216).
Selalu Berdoa Kepada Allah SWT
Seseoarang yang sedang dilanda masalah hendaknya selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT. Putus cinta dan belajar untuk mengiklaskan sesuatu menjadi salah satunya.
Jika kita berdoa dengan penuh keihklasan kepada Allah SWT, Insyaallah Allah akan memberikan ganti yang lebih baik kepada hambanya tersebut.
Salah satu doa yang bisa dipanjatkan saat kita dilanda masalah adalah sebagai berikut.
"Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ".
Artinya: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya”.
Baca juga : Kenali Broken Heart Syndrome, Sindrom Putus Cinta yang Bisa Sebabkan Kematian
Itulah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengikhlaskan segala sesuatu yang terjadi di hidup kita seperti merelakan seseorang yang bukan jodoh kita.
