Cekricek.id - Dalam langkah terbaru yang menandai kemajuan di bidang penelitian antariksa, NASA telah mengumumkan peluncuran Kampanye Balon Durasi Panjang di Antartika, dengan fokus utama pada misi GUSTO dan sejumlah misi lainnya. Kampanye ini dijadwalkan dimulai sekitar tanggal 1 Desember, dimana NASA akan mengoperasikan balon berukuran stadion dalam kondisi nol-tekanan.
Misi ini akan mengambil keuntungan dari kondisi musim panas di Antartika untuk melakukan penerbangan dekat-angkasa dalam durasi yang panjang.
Andrew Hamilton, kepala sementara Kantor Program Balon NASA (BPO), menyatakan, "Kampanye balon durasi panjang tahunan di Antartika merupakan acara unggulan program kami untuk misi durasi panjang."
Hamilton menambahkan bahwa kondisi lingkungan dan angin stratosfer di Antartika menyediakan kesempatan unik dan berharga untuk misi penerbangan dalam lingkungan hampir-angkasa selama beberapa hari atau bahkan minggu.
Salah satu sorotan utama dalam kampanye ini adalah misi GUSTO (Galactic/Extragalactic ULDB Spectroscopic Terahertz Observatory). Dipimpin oleh Christopher Walker dari Universitas Arizona, dengan dukungan dari Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins, GUSTO merupakan bagian dari misi Astrofisika yang dikelola oleh Kantor Program Eksplorer di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA.
Misi ini akan menghabiskan lebih dari 55 hari di udara untuk memetakan sebagian besar galaksi Bima Sakti, termasuk pusat galaksi dan Awan Magellan Besar yang berdekatan. Teleskop GUSTO dilengkapi dengan detektor yang sangat sensitif untuk garis emisi karbon, oksigen, dan nitrogen. Pengukuran ini akan memberikan wawasan mendalam tentang siklus hidup medium antarbintang, bahan kosmik yang ditemukan di antara bintang-bintang.
Selain GUSTO, kampanye ini juga akan menampilkan beberapa misi lain. AESOP-Lite (Anti-Electron Sub-Orbital Payload), yang dipimpin oleh tim dari Universitas Delaware dan Universitas California Santa Cruz, akan mengukur elektron dan positron sinar kosmik.
Data dari AESOP-Lite akan dibandingkan dengan pengukuran yang dilakukan oleh Voyager I dan II. Misal lainnya adalah LAURA (Long durAtion evalUation solaR hand LAunch), sebuah penerbangan uji rekayasa yang dipimpin oleh Fasilitas Balon Ilmiah Columbia NASA.
LAURA akan menggunakan panel surya untuk memperluas kemampuan ilmiah platform peluncuran tangan dari beberapa hari menjadi penerbangan durasi panjang. Terakhir, Anihala (Antarctic Infrasound Hand Launch), sebuah payload yang diluncurkan bersama dengan AESOP-Lite, bertujuan untuk mengukur suara latar alami di stratosfer di atas benua yang hampir bebas dari suara buatan manusia.
Balon tekanan nol yang digunakan dalam kampanye ini memiliki saluran terbuka yang memungkinkan gas keluar untuk mencegah peningkatan tekanan di dalam balon. Balon-balon ini biasanya memiliki durasi penerbangan yang lebih pendek karena kehilangan gas dari siklus siang dan malam, namun dapat terbang dalam misi durasi panjang selama sinar matahari terus menerus di musim panas di daerah kutub.
Dikelola oleh Fasilitas Penerbangan Wallops NASA di Virginia, program penerbangan balon ilmiah NASA mencakup 10 hingga 15 penerbangan setiap tahun dari situs peluncuran di seluruh dunia.
Peraton, yang mengoperasikan Fasilitas Balon Ilmiah Columbia NASA di Texas, menyediakan perencanaan misi, layanan rekayasa, dan operasi lapangan untuk program balon ilmiah NASA.
Tim CSBF telah meluncurkan lebih dari 1.700 balon ilmiah selama lebih dari 40 tahun operasi. Balon-balon NASA dibuat oleh Aerostar, dan Program Balon Ilmiah NASA didanai oleh Direktorat Misi Sains Kepala NASA Divisi Astrofisika.
