Cekricek.id - Jika diperhatikan, sebenarnya ada sejumlah tanda jika seseorang hamil anak kembar. Mengingat jika ini termasuk dalam berkah ganda yang diinginkan oleh banyak pasangan. Tetapi tentu ada berbagai hal yang mesti dipersiapkan jika memang ingin hamil anak kembar ini, diantaranya adalah dari segi biaya dan kematangan psikis orang tua.
Umumnya kelahiran prematur yang terjadi sebelum usia kandungan mencapai 37 minggu sering terjadi pada 60% kehamilan bayi kembar. Sekaligus juga membuat berat badan lahir sangat rendah.
Mengenali Tanda Hamil Anak Kembar
Terkadang pada saat awal kehamilan tidak bisa dipastikan apakah seorang ibu hamil sedang mengandung bayi kembar atau tidak. Sampai terjadinya USG pada tri semester pertama, mengutip dari Healtydigest.com, Selasa (25/10/2022).
Ternyata selain itu ada sejumlah cara yang bisa dilakukan. Untuk mengenali apakah seseorang sedang hamil kembar atau tidak dengan mengetahui berbagai tanda-tanda berikut:
Peningkatan Kadar HCG
Tanda pertama seseorang mengalami kehamilan kembar adalah dengan meningkatnya kadar HCG. Atau dengan kata lain Human chorionik gonadotropin.
Dikarenakan ini merupakan hormon yang berfungsi dalam hal plasenta dalam mendukung tumbuh kembang embrio. Ini juga berapa dideteksi dengan mudah dengan adanya urine sekaligus juga darah pasca pembuahan berkisar 10 hingga 11 hari dan memiliki akhir hingga trimester pertama.
Untuk hal tersebut sebenarnya dokter dapat melakukan analisis dengan mengecek kadar HCG. Sekaligus juga menentukan status kehamilan dan juga perkembangan janin.
Dikarenakan adanya pembuktian dari sebuah hasil studi jika wanita hamil kembar memiliki kadar HCG yang lebih tinggi sejak awal. Jika dibandingkan wanita yang hanya mengandung satu janin.
Walau di akhir nanti hanya USG yang menentukan secara jelas apakah ini termasuk kehamilan kembar atau tidak.
Kadar Alfafeto Protein yang Tinggi
Berikutnya juga bisa diketahui apakah seseorang hamil kembar atau tidak dengan mengetahui kadar Alfa fetoprotein yang terdapat dalam tubuh. Misalnya saja jika kadar tersebut tinggi bisa mengindikasikan seseorang sedang hamil anak kembar.
Kegunaan atau fungsi daripada hal tersebut adalah sebagai protein janin yang diciptakan oleh hati janin dan juga kantung kuning telur. Hal ini juga banyak yang mengidentifikasi bahwasanya tingginya tingkat fetoprotein ini dikaitkan dengan jumlah kehamilan.
Terlebih pada hasil penelitian di 2016 lalu menyatakan bahwasanya seseorang yang hamil kembar memiliki tingkat kadar feto protein 2x lebih tinggi selama 17 Minggu.
Screening AFP
Tapi selain itu juga sangat dianjurkan untuk melakukan screening AFP. Dikarenakan hal tersebut bertujuan untuk melakukan pengujian lebih lanjut kondisi bayi yang dikandung memiliki kecacatan atau tidak. Termasuk diantaranya mengetahui apakah terjadinya Sindrom Down termasuk dengan kehamilan kembar.
Hal tersebut dikarenakan biasanya kadar AFP tersebut di awal-awal kehamilan selalu mengalami peningkatan mendatar atau bahkan menurun.
Baca Juga: Via Vallen Hamil, Tapi Cabang Bayi Tak Ada Detak Jantungnya
Tindakan tersebut sangat dianjurkan bagi sejumlah wanita yang berusia lebih dari 35 tahun. Apalagi jika keluarganya sempat memiliki riwayat cacat lahir atau sering mengkonsumsi obat-obatan yang berpotensi membahayakan janin.
