Cekricek.id – Perempuan bernama Marlene Warren (40) dibunuh oleh seorang tamu yang berpakaian badut. Kasus pembunuhan ini sudah terjadi hampir 30 tahun yang lalu. Tersangka yang mengenakan baju badut dalam melancarkan aksi pembunuhannya, meninggalkan sejarah yang cukup traumatis di Florida.
Anak-anak yang awalnya menyukai badut, menjadi takut untuk mendekati badut setelah kasus kematian Marlene Warren.
Awal mula pembunuhan itu terjadi, saat Marlene tengah menikmati sarapan bersama anak dan temannya di perayaan Hari Pahlawan Amerika Serikat pada tahun 1990. Ketika sedang asik menikmati sarapannya, Marlene kedatangan seorang tamu yang memakai kostum badut.
Badut itu tampak mengenakan wig merah, hidung merah, dan senyuman yang terlukis di wajah putihnya. Selain itu, badut tersebut juga membawa balon dan bunga di kedua tangannya.
Baca juga: Ini 5 Artis Kaya Raya yang Tampil Sederhana
Ketika Marlene mengulurkan tangannya untuk mengambil balon dan bunga tersebut, badut itu langsung menembak Marlene sebanyak 10 kali dan salah satu di antaranya adalah di wajah. Setelah penembakan tersebut, badut itu langsung kabur dengan mobil yang dibawanya tanpa pelat.
Marlene langsung dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia setelah 2 hari dirawat. Mariane meninggal dunia ketika dirinya berusia 40 tahun.
Kasus pembunuhan Marlene Warren baru terungkap setelah puluhan tahun lamanya. Polisi kembali menyelidiki kasus pembunuhan tersebut pada tahun 2014 lalu. Para saksi mulai dikontak ulang dan bukti DNA mulai dianalisis.
Dari bukti DNA yang didapatkan mengarah kepada Sheila (40) istri dari mantan suami Marlene, Michael Warren yang menjadi dalang dari pembunuhan Marlene selama ini.
Sheila akhirnya ditangkap oleh pihak polisi di Washington, Virginia. Usut punya usut, ternyata kasus pembunuhan diidentifikasi akibat cinta segitiga.
Dalam penyelidikan yang dilakukan, didapatkan bahwa Sheila dan Michael Warren telah berselingkuh hingga mereka memilih menikah setelah kematian Marlene. Mereka diketahui menikah pada tahun 2002 dan tinggal bersama di Tennessee.
Hingga pada akhirnya, Sheila Keen didakwa atas pembunuhan tingkat pertama. Para keluarga Marlene berharap pelaku pembunuhan Marlene diberi hukuman yang setimpal. [*/rik]
