Junko Furuta, gadis cantik yang jadi korban penculikan dan dirinya disiksa secara sadis hingga diperkosa 400 kali.
Cekricek.id – Junko Furuta merupakan gadis asal Misato yang mengalami nasib malang. Kecantikan dan kepopulerannya mengantarkan ia pada kehidupan yang pilu. Dirinya menjadi korban penculikan, penyiksaan, pemerkosaan, hingga pembunuhan oleh teman sekelasnya.
Semuanya berawal ketika Junko menolak cinta seorang laki-laki yang bernama Hiroshi Miyano. Miyano sendiri dikenal sebagai murid yang nakal dan paling ditakuti di saentoro SMA Yashio Minami karena ia memiliki koneksi dengan Yakuza, suka minum alkohol, merokok, hingga mengonsumsi obat terlarang seperti narkoba.
Akibat penolakan cinta dari Junko, Miyano tidak terima akan hal tersebut dan marah besar. Malam hari tanggal 25 November 1988 tepatnya pukul 8.30, Junko pulang dari bekerja paruh waktu dengan mengendarai sepeda.
Di tengah perjalanan, sepeda yang dikendarainya ditendang oleh Minato suruhan Miyano hingga membuat Junko terjatuh. Minato lalu kabur, sedangkan Miyano berpura-pura datang dan menolong Junko.
Miyano juga menawarkan diri untuk mengantar Junko. Tanpa rasa curiga sama sekali, Junko menerima tawaran tersebut. Bukannya diantar pulang ke rumah, Junko malah diarahkan oleh Miyano ke sebuah bekas gudang.
Saat itulah penyiksaan dan pemerkosaan kepada Junko dimulai. Junko disekap selama 44 hari dan selama itu juga dirinya diperkosa dan disiksa oleh Miyano dan kawan-kawannya.
Miyano setiap harinya diperkosa dan digilir secara bergantian oleh Miyano dan teman-temannya. Hampir setiap harinya, pelaku melakukan pemerkosaan kepada Miyano. Junko diperkosa sebanyak lebih dari 400 kali secara bergilir oleh para lelaki itu.
Para pelaku juga selalu menyulut rokok ke tubuhnya Junko, memukulinya dengan tongkat, hingga memaksa Junko minum air kencing dirinya sendiri. Tidak hanya itu, selama diculik dirinya diberikan makan yang tidak layak. Junko dipaksa makan kecoak dan minumnya bukanlah air putih tetaoi urinnya sendiri.
Tidak berhenti di situ saja, tubuh Junko digantung di atas plafon dan ia diperlakukan layaknya seperti karung tinju. Beberapa bagian tubuhnya dibakar dengan ditempeli lilin panas. Bahkan, beberapa bagian tubuhnya dimutilasi dan ditusuk dengan jarum jahit.
Benda-benda asing yang tak masuk akan sering kali dimasukkan ke dalam kemaluan Junko oleh pelaku hingga membuat Junko mengalami pendarahan hebat.
Junko sempat berusaha untuk kabur dan mencoba untuk menghubungi polisi agar mendapat pertolongan. Namun, sebelum dirinya sempat menelpon polisi, ia tertangkap basah dan disiksa lagi secara sadis.
Setelah banyaknya penyiksaan sadis yang diterimanya, wajah Junko membengkak dan luka-luka yang ada di sekujur tubuhnya mulai membusuk. Pelaku juga kehilangan nafsu kepada Junko dan menyiksanya hingga Junko meninggal dunia.
Jasad Junko juga diperlakukan secara tidak layak oleh para pelaku. Mereka menempatkan tubuh Junko di drum bervolume 208 liter dan mengisinya dengan semen basah.
Tubuh Junko ditemukan pada tanggal 30 Maret 1989. Jasadnya kemudian dimakam dengan layak oleh keluarganya pada 2 April 1989.
Baca juga: Korban Penculikan Pengantin di Kyrgyzstan Ditemukan Meninggal Dunia
Para pelaku divonis dengan hukuman yang ringan dan dirasa tidak adil bagi padangan masyarakat setelah apa yang mereka lakukan kepada gadis malang bernama Junko tersebut.
Di mana pelaku hanya dijatuhi hukuman penjara 7 tahun. Miyano sendiri yang mendapatkan hukuman 20 tahun penjara setelah mengajukan banding atas hukumannya. [*/rik]
