Cekricek.id - Banyak cara yang dilakukan musisi atau komposer untuk menciptakan musik dan karya-karyanya. Ada hal yang biasa namun kadang kala sesutau yang tak bisa diterima nalar. Komposer musik punya ide-ide liar untuk menciptakan karya seni yang hebat.
Kali ini, komposer musik asal Irlandia, Siobhan McDonald, akan merekam aktivitas alam bawah laut di lepas pantai Greenland selama 2 tahun. Itu ia lakukan demi penciptaan sebuah karya yang beda dan belum pernah dilakukan sebelumnya.
McDonald berharap selama 2 tahun tersebut dapat merekam aktivitas alam seperti gempa bumi, tanah longsor, satwa luar, polusi, lelehan es dan memori dalam laut lainnya. Hasil rekaman tersebut akan dijadikan bahan komposisi musik akustik oleh McDonald.
Ia menggunakan alat khusus, seperti mikrofon bawah laut untuk merekam suara-suara yang ada di bawah laut sana.
"Kami akan memakai mikrofon bawah laut untuk merekam beraneka ragam suara di luar dingin Greenland. Suara yang paling saya cari adalah suara gunung es saat mencair," kata McDonald, dikutip dari The Guardian, Rabu (19/10/2022).
McDonald menyebut ekspedisi ini juga melibatkan 21 tim ilmuwan dari US National Science Foundation. Alat rekaman yang dipakai sebanyak 12 buah. Rekaman ini akan dikumpulkan pada tahun 2024 nanti. Setelah itu, McDonald akan merangkai suara-suara alam bawah laut itu menjadi alunan musik.
McDonald terinspirasi merekam fenomena alam di Greenland ini karena semakin banyaknya bukti lapisan es di Greenland mencair. Sudah ada triliunan ton es mencari dan mengalir ke lautan yang menyebabkan kian naiknya permukaan laut.
Greenland Sudah Kritis
Sebuah studi dari Nature Climate Change menyebutkan kalau lapisan es di Greenland sudah dalam keadaan kritis. Penyebabnya tak lain karena pemanasan global sulit dibendung.
McDonald sendiri sudah menyaksikan semakin sedikitnya gunung es di Greenland. Sehingga ia turut prihatin dengan kondisi ini.
Ia berharap melalui karya musik yang akan ia hasilkan usai rekaman panjang ini dapat menggugah semua manusia supaya lebih peduli dengan kelestarian lingkungan.
Baca Juga: Cita Citata Tinggalkan Dangdut: Musik Ya Musik Nggak Peduli Genre Apa
"Proyek McDonald mendapat dukungan dari Komisi Eropa, Dewan Seni Irlandia, Trinity College Dublin, dewan daerah Monaghan, Irlandia Kreatif dan GLUON nirlaba dan Proyek Memori Laut," tulis The Guardian.Â