Roger Whittaker, penyanyi folk terkenal dengan hits "Durham Town", meninggal pada usia 87 tahun. Dikenal dengan penjualan rekor hampir 50 juta kopi, kisahnya menginspirasi generasi.
Cekricek.id - Kabar duka meninggalnya Roger Whittaker dilaporkan oleh media Jerman Bild. Pihak keluarga mengonfirmasi bahwa dia meninggal pada 13 September di sebuah rumah sakit di Prancis selatan.
Dalam dunia musik folk, nama Roger Whittaker selalu menjadi ikon. Namun, kabar duka datang ketika penyanyi dan penulis lagu ini meninggal dunia pada usia 87 tahun.
Whittaker, yang terkenal dengan lagu-lagu seperti "Durham Town", "The Last Farewell", dan "New World in the Morning", telah menjual hampir 50 juta rekaman sejak musim panas 1962.
Pada usia 26 tahun, ia mulai mencipta lagu dan bernyanyi di klub-klub folk Wales sambil menempuh pendidikan di bidang zoologi, biokimia, dan biologi laut di Universitas Bangor.
Karier Whittaker mendapat momentum ketika ia diundang tampil di acara televisi Ulster di Irlandia Utara yang berjudul "This and That".
Dengan kemampuan bersiul yang luar biasa, komposisinya yang berjudul "Mexican Whistler" berhasil menduduki puncak tangga lagu di tiga negara Eropa. Namun, kejutan terbesarnya datang ketika "Durham Town (The Leavin’)" mencapai 20 besar di Inggris.
Meski sempat meremehkan lagu tersebut, ketika ia kembali dari Finlandia pada November, "Durham Town" sudah mendaki tangga lagu Inggris dengan cepat.
Lahir di Nairobi dari orang tua berkebangsaan Inggris pada tahun 1936, musik Afrika Timur memberikan pengaruh mendalam dalam hidupnya.
"Selama lebih dari 30 tahun bernyanyi dan memainkan alunan musik, irama drum dan ritme yang menular telah mempengaruhi setiap karya yang saya tulis dan nyanyikan," ungkap Whittaker.
Setelah pensiun pada tahun 2012, Whittaker meninggalkan istrinya, Natalie, yang dinikahinya hampir 60 tahun lalu setelah tiga bulan berpacaran, serta lima anak mereka: Emily, Lauren, Jessica, Guy, dan Alexander.
