Cekricek.id, Portal Islam - Tidak jarang ditemui wanita yang menjadi korban harapan pria atau yang lebih akrab disebut PHP alias pemberi harapan palsu. Bisanya, wanita lah yang sering menjadi korban PHP oleh seorang pria.
Rayuan maut yang dilontarkan pria pada wanita yang ditaksirnya membuat wanita luluh hingga yakin pada pria tersebut bahwa ia akan menikahinya. Terlebih jika usia wanita tersebut sudah terbilang matang sehingga ia memang mencari pria yang siap untuk menikahinya.
Kenalan yang dilakukan wanita yang sudah berusia matang, tentunya kenalan untuk menuju pernikahan. Namun, di zaman kini masih banyak ditemui pria yang belum siap untuk menikahi wanitanya sehingga ia pun membuat wanita kecewa.
Lantas, bagaimana cara melihat apakah pria tersebut memang sudah serius ingin menikahi mu atau hanya sekedar bermain-main saja. Melansir akun @kelaspranikahmuslim, ada tiga tanda untuk melihat apakah pria tersebut sudah siap untuk menikahi mu atau belum.
Tanggung Jawab
Melihat pria yang memang benar-benar serius padamu, ialah dengan cara melihat apakah pria tersebut seseorang yang bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya. Minimal ia harus bisa bertanggung jawab atas dirinya sendiri, agama, dan dunia.
Tanggung jawab laki-laki itu besar dan banyak sekali. Bisa jadi seorang laki-laki ada yang membiayai kehidupan adek-adeknya, orang tuanya, ditambah lagi nanti jika ia telah memiliki istri. Tentunya tanggung jawab seorang laki-laki itu sangan besar. Sehingga sangat diharuskan untuk wanita jika mencari pria yang akan menjadi pasangan, alangkah lebih baik melihatnya dari tanggung jawab yang diembannya.
Kontrol Emosi
Kita bisa melihat dari sifat laki-laki yang tidak bisa mengontrol emosinya. Laki-laki yang tidak bisa mengendalikan emosinya, bukanlah laki-laki yang baik untuk dijadikan imam.
Sebisa mungkin tidak membuat keputusan saat marah, baik dengan lisan atau pun dengan tangan. Istri sendiri berasal dari tulang rusuk yang bengkok, memang terkadang moodnya naik turun. Apalagi nanti ketika istri sedang hamil, tentunya seorang pria harus bisa mengontrol dirinya terlebih dahulu baru nantinya bisa mengontrol sang istri.
Dewasa
Dewasa seseorang tidak bisa diukur dengan umur tapi dari cara berpikir dan cara laki-laki itu bersikap. Misalnya mampu menekan hobi dan teman demi pasangan dan keluarga.
Baca juga: LDR Setelah Menikah, Bagaimana Solusinya Dalam Islam?
Seorang pria yang dewasa tentunya bisa memiliki mana yang lebih penting untuk didahulukannya dan mana yang bisa ditunda terlebih dahulu. Seorang pria yang dewasa tentunya akan mengutamakan keluarganya, terlebih jika nanti sudah memiliki istri, tentunya akan mengutamakan keperluan istri dari pada yang lainnya.
