Cekricek.id - Cerita tentang vampir sampai kini masih dianggap sebagai dongeng alias sesuatu yang tidak pernah terjadi. Tetapi masih banyak juga sebagian kalangan yang percaya jika ini memang pernah atau benar-benar terjadi di masa dulu. Bahkan sejumlah penelitian berupaya untuk mengungkapkan kebenaran untuk hal ini.
Termasuk juga adanya otopsi vampir kehidupan nyata yang terjadi di era Victoria sebagaimana mengutip atlassopcura, Selasa (18/10/2022).
Dalam kesempatan ini sejumlah hasil membuktikan bahwasanya di tahun 1892 silam. Para peneliti melakukan pengumpulan bukti berkaitan di pemakaman pedesaan Rhode Island sekaligus juga menggali sebuah kuburan yang diduga merupakan keluarga vampire.
Kuburan pertama yang digali adalah Mary Eleza Brown yang dinyatakan meninggal dunia 8 tahun lebih awal. Ditemukan jika bentuk tubuhnya ini sebagian berbentuk mumi.
Lalu dilanjutkan dengan putri sulungnya bernama Mary Olive yang meninggal tidak lama setelah sang ibu. Namun pada saat itu tidak ada penemuan lain hanya berupa tulang dan juga rambut.
Rupanya putri bungsu Merry yang bernama Mercy dipindahkan ke ruang bawah tanah keluarga ketika berusia 19 tahun setelah kematiannya. Akan tetapi dikarenakan tubuhnya yang selalu tampak terawat ini membuat banyak orang beranggapan jika dirinya merupakan seorang vampire.
Hingga kemudian dipanggillah seorang ahli medis di kawasan tersebut untuk mengotopsi vampir yang dicurigai ini. Begitu diperiksa tempatnya pada bagian jantung dan juga hati dari Mercy pada saat itu yang ditemukan jika mereka mirip seperti halnya manusia pada umumnya.
Tetapi mengapa tubuhnya terlihat lebih awet dan dianggap sebagai vampir adalah dikarenakan proses alami daripada kematiannya. Sekaligus juga untuk pembusukannya dianggap jauh lebih lambat dibandingkan manusia normal.
Hal tersebut dikarenakan musim dingin yang terjadi di daerah New England. Tim medis tersebut begitu berupaya untuk mengiris jantung lalu menemukan adanya darah namun merasa jika ini khas pada tahap pembusukan.
Kemudian ia juga bersama masyarakat setempat berupaya untuk menghilangkan berbagai tahayul yang selama ini melekat dalam kawasan setempat. Sehingga kemudian di akhir abad ke-18 sejumlah ilmuwan menemukan asal usul penyebab bakteri tuberculosis.
Ketidakpuasan Masyarakat dengan Hasil Otopsi
Pada saat itu banyak yang meyakini jika hal ini dikarenakan orang meninggal yang dapat menguras kehidupan dari kerabat yang selamat. Lalu di tahun 1892 sejumlah ahli baru menjelaskan pengertian bagaimana tuberculosis ini sendiri dengan memanfaatkan sejumlah alat otopsi yang jauh lebih professional.
Walaupun dengan berbagai penelitian ini membuat ahli medis yang bernama Metcalf ini membuktikan jika mercy sama sekali bukan vampire. Tetapi rupanya masih banyak masyarakat yang belum puas berkaitan dengan penjelasan yang telah diberikan.
Sampai kini terhitung telah ada 86 otopsi vampir yang didokumentasikan di Amerika serikat yang dimulai sejak tahun 1784. Namun sayangnya kebanyakan dari pencatatan penemuan vampir tersebut selalu bertepatan dan dengan terjadinya wabah tuberculosis.
Sehingga menyebabkan banyaknya kematian yang sempat terjadi di kawasan Amerika serikat di tahun 1800-an. Ini masuk dalam cerita horor tetapi juga berkembang umum di masyarakat dan masih sangat rumit untuk dijelskan bagaimana fenomenanya.
Baca juga: Sering Ketindihan 'Hantu' Saat Tidur, Ini Cara Mengatasinya
Terutama berkaitan dengan kematian sekaligus pembusukan. Tetapi dewasa ini banyak yang memahami ini sebagai tipikal dekomposisi tetapi pemahaman berkaitan keberadaan vampir itu nyata juga masih kuat oleh sebagian kalangan.
