Berita artis: Nora Alexandra posting slide berisi pembelaan bagi mereka yang terkena pembullyan, akibat jadi brand ambassador krim payudara.
Cekricek.id - Nora Alexandra menerima berbagai komentar negatif usai menjadi brand ambassador krim payudara.
Secara terang-terangan netizen memberikan komentar dengan nada mengejek ataupun memberi saran yang dinilai kelewat batas.
Hal ini bermula dari Nora Alexandra yang memposting sebuah video berisi endorse sebuah krim pembesar payudara.
Berusaha professional, Nora Alexandra juga mempertontonkan bagian depan tubuhnya tersebut.
Kemudian banyak netizen yang salah fokus pada sebuah bercak merah yang terdapat di bagian dada depan Nora Alexandra.
Usai banyaknya komentar negatif dengan arah pelecehan berbasis gender online, maka Nora Alexandra pun memposting beberapa foto untuk mengingatkan netizen.
Berbagai foto tersebut diunggah Nora Alexandra di akun Instagram pribadinya, pada Jumat (113/2022) lalu.
Istri Jerinx ini menyebut dan mengetahui bahwa ia bukan siapa-siapa.
“Nora tahu Nora bukan siapa2 disini, dan tidak memiliki Fans yg militan untuk belain Nora! Bahkan ketika Nora difitnah dengan apa yg Nora lakonkan sesuai kerjaan Nora, yang membela Nora ya para perempuan tangguh ini @kerbaupink" bunyi captionnya.
Baca juga: Nora Alexandra Posting Video Hot untuk Promosi Produk, Netizen: Gini Banget Mbak Cari Duit
Dalam postingan itu, ada 5 slide foto berisi kalimat dengan berbagai pembahasan.
Slide pertama, Nora membahas mengenai kekerasan berbasis gender online yang bisa dilaporkan karena terlibat dalam undang-undang ITE.
Dalam masyarakat, umumnya perempuan dituntut untuk harus menutup aurat tanpa memperlihatkan lekuk tubuh.
Karena jika hal tersebut dilakukan oleh seorang perempuan maka besar kemungkinan ia disebut murahan. Nora Alexandra juga memperlihatkan sejumlah tangkapan layar berisi pesan negatif yang ia terima
Ada dari netizen yang mempertanyakan apakah Nora Alexandra mengetahui bagaimana dosa saat ia memposting video krim payudara.
"Kamu tahu dosa kah norak? Eh agamamu aja nggak jelas, cuma itu kan kamu bisa jual kemolekan tubuhmu," bunyi pesan netizen.
Slide kedua yang ia unggah mengenai aksi pembullyan body shaming dan kekerasan berbasis gender online atau KBGO.
Berbagai hal tersebut bukanlah sebuah risiko kerja melainkan kritikan bernada negatif yang diterima korban
Postingan itu menjelaskan bahwa pakaian tidak menutup kemungkinan seorang perempuan menerima pelecehan ataupun body shaming.
Contohnya saja bagi mereka yang bekerja sebagai brand ambassador baju olahraga. Tak jarang para selebgram justru mendapat berbagai komentar negatif hanya karena pakaian yang ia kenakan
Terlebih, telah banyak penelitian membuktikan pakaian tidak memiliki hubungan erat atau keterkaitan dengan pelecehan yang dialami korban.
Menurutnya seorang korban berkemungkinan mendapatkan pelecehan disebabkan karena otak atau pemikiran dari si pelaku.
"Gak ada korelasinya. Kalau misal perempuan kena kekerasan berbasis gender online karena memakai baju pendek itu karena yang lecehin sinting. Ya kali ada alasan yang bisa dipakai untuk mencederai hak manusia lain waras lho?," tambahnya.
Terlebih apabila seorang perempuan hidup dalam kekangan budaya patriarki yang kuat. Seorang perempuan dituntut hanya menurut tanpa bisa berekspresi.
Seolah-olah hal ini menormalisasi pelecehan apabila seorang perempuan melanggar aturan budaya patriarki
Ia juga mengingatkan bagi mereka yang suka mengatur dengan berdalih mengingatkan harus ingat bahwa seseorang bekerja demi keluarganya.
Apabila kita tidak menyukai suatu postingan orang lain, maka dapat melewatinya atau mengabaikannya mengingat fitur media sosial yang telah beragam.
Baca juga: Warna Merah di Bawah Leher Nora Alexandra Jadi Sorotan Netizen
Nora Alexandra juga mengingatkan untuk tidak mengetik komentar bernada jahat yang justru akan selalu terekam dengan adanya jejak digital.
"Jejak digital itu abadi jadi baik-baik kalau ngetik dengan dalih mengingatkan dengan komentar begitu mempertanyakan kualitas diri lo saat ngatain orang," tandasnya.
